4 LANGKAH MENULIS DUNIA DISTOPIA DALAM NOVEL ATAU FILM

Membangun dunia distopia dalam novel membutuhkan strategi dan cara pandang yang berbeda seperti halnya membangun fiksi fantasi semata. Novel distopia dengan segala karakteristiknya menuntut seorang penulis untuk mengadaptasikan sudut pandang yang lebih menarik dalam bercerita.

Nah, kira-kira bagaimana menulis novel distopia yang paling mudah untuk dipelajari dan dipraktikkan?

Penulis Gunung akan coba membahasnya dalam artikel kali ini.

Jadi, dibaca sampai habis, ya.

Cara Menulis Dunia Distopia dalam Novel dan Film

Utopia dan distopia adalah sepasang istilah kontradiktif yang lahir dari sebuah karya fiksi Sir Thomas Moore. Kedua istilah ini merujuk pada dua kondisi masyarakat imajiner yang saling bertentangan dengan setting dunia masa depan.

Dalam penulisan novel dan karya sastra, distopia adalah respon atas munculnya karya sastra utopia. Masyarakat ideal yang sempurna dengan segala penyokong peradapan tanpa cela sebagai deskripsi utopia, mendapat kontradiksinya dengan kondisi masyarakat yang mungkin menakutkan dalam pengertian distopia.

Nah, sebenarnya bagaimana membangun jenis cerita semacam ini?

Dalam artikel sebelumnya, Penulis Gunung telah menjelaskan perbedaan dan elemen-elemen penting dari penulisan novel distopia. Kali ini, Penulis Gunung akan mengajak kamu untuk lebih berfokus pada bagaimana membangun dunia distopia itu sendiri dalam sebuah novel atau bahkan film.

Setidaknya ada 4 langkah yang dapat kamu lakukan untuk menulis novel distopia yang menarik. Langkah tersebut adalah sebagai berikut;

Bangun Dunia Fiksi yang Dapat Dipercaya

Hal pertama yang harus kamu ingat dalam menulis fiksi apa pun termasuk juga fiksi distopia seperti ini adalah; ia harus dapat dipercaya.

Dalam dunia fiksi fantasi, tingkat dapat dipercayanya itu berfokus pada konflik yang dihadirkan. Bukan elemen-elemen dalam setting pendukung cerita. Namun dalam dunia distopia, kamu harus lebih mempertimbangkan unsur dapat dipercaya pada spektrum yang lebih luas.

Walaupun demikian, ini tidak berarti bahwa kamu tidak dapat memasukkan mahkluk, teknologi atau unsur lain yang merupakan komponen fiksi ilmiah. Hanya saja dalam penulisan cerita distopia, sesuatu yang akrab dengan kehidupan sehari-hari pada saat ini, atau sesuatu yang terbaca sebagai realitas dari dunia ilmiah zaman modern, akan lebih mudah diterima sebagai kenyataan oleh pembaca.

Jadi, kamu harus dapat melihat sebuah jembatan yang mampu menghubungkan antara dunia distopia yang kamu ceritakan dengan kondisi umat manusia pada zaman ini.

Relevansi yang lebih dekat antara dunia yang diketahui pembaca dengan contoh masyarakat dystopian yang kamu kisahkan dalam novel, akan membangun perasaan ‘masuk akal’ bagi para pembaca.

Buat Latar Belakang Cerita

Source by World Atlas

Dunia distopia dengan ketiadaan harapan dan masa depan yang suram tidak muncul dengan sendirinya. Ada sebuah latar belakang yang kemudian membuat umat manusia menjadi tercacah dan berubah menjadi komunitas masyarakat distopia yang menakutkan.

Nah, temukan latar belakang itu.

Ciptakan sebuah cerita yang menjadi awal bagaimana dunia distopia yang kamu ceritakan kemudian muncul dan menjadi nyata.

Ketika mendefinisikan latar belakang dunia distopia dalam novelmu, kamu misalnya dapat mengajukan beberapa pertanayaan berikut;

  • Apa yang menyebabkan dunia normal yang sebelumnya dihuni oleh tokoh cerita kemudian berubah menjadi distopia yang muram?
  • Sejak kapan tokoh dalam cerita dan semua masyarakat dunia mulai kehilangan harapan mereka?
  • Apa saja relevansi teknologi masa depan yang dapat kamu kembangkan sebagai warna untuk memperkuat cerita?
  • Dan lain sebagainya.

Bagaimana pun juga, dunia distopia tidak mungkin muncul sekonyong-konyong dan tanpa penyebab sama sekali.

Kamu misalnya dapat menggunakan peristiwa pandemi parah, kiamat karena perang nuklir, kelaparan parah karen over populasi dan yang lainnya sebagai trigger dunia distopia dalam novelmu sendiri.

Tentukan Siapa yang Berkuasa

Photo by We Heart It

Film distopia adalah salah satu genre film yang cukup banyak penggemarnya. Beberapa judul film dengan tema ini meraih kesuksesan besar seperti halnya The Hungers Games, Trilogi Divergent, Maze Runner dan masih banyak lagi.

Nah, menariknya lagi dalam film-film semacam ini hampir tidak dapat lepas dari polemik dinamika kekuasaan.

Jadi, putuskan dan tentukan dalam ceritamu siapa yang memegang kendali atas kekuasaan dunia distopia tersebut?

Kamu kemudian dapat memperpanjang daftar pertanyaanmu dengan memperinci misalnya;

  • Bagaimana penguasa itu dapat merebut, menciptakan dan mempertahankan kekuasaan mereka?
  • Siapa yang diuntungkan dengan kekuasaan tersebut?
  • Siapa kelompok yang paling ditindas oleh kekuasaan itu?
  • Dan lain sebagainya.

Ketika kamu menggunakan dunia distopia dengan tema keberanian untuk melakukan pembangkangan terhadap kekuasaan distopia, maka kehadiran para pemberani itu tentu saja datang dari kalangan yang tertindas.

Dengan menentukan siapa yang berkuasa dan memegang skenario distopia, kamu juga dapat menentukan apa saja yang mereka lakukan sebagai bentuk eksistentsi penindasan. Dalam banyak perkembangan cerita distopia, eksistensi penindasan ini adalah jalan dimana cerita utama dijalankan.

Perbanyak Referensi Distopia

Phptp by Source

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan untuk memperkuat cerita dalam novel distopiamu adalah dengan memperbanyak referensi fiksi distopia. Cara yang paling umum dan paling manjur adalah dengan belajar dari orang lain yang sudah masuk ke dunia itu lebih dulu.

Dengan kata lain; perbanyak membaca novel fiksi distopia untuk memperkaya wawasanmu mengenai bagaimana para penulis membangun dunia distopia mereka sendiri.

Kamu misalnya dapat melihat bagaimana rekayasa permainan mematikan yang melibat paksa para remaja sebagai penebusan dosa upaya kudeta yang gagal dalam The Hunger Games.

Atau bagaimana sekelompok anak-anak muda menemukan dunia yang demikian berbeda setelah terkurung sekian lama dalam sebuah labirin Maze Runner. Dan lain sebagainya.

Ketika kamu memperbanyak membaca novel distopia atau menonton film distopia, kamu akan memiliki gambaran yang lebih kompleks untuk membangun dunia distopia dalam novelmu sendiri.

BACA JUGA:

Insya Allah dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah dapat menulis novel distopia versimu sendiri. Jika kamu masih bingung melakukannya, kamu bisa ikut bergabung dalam kelas menulis online Penulis Gunung Id.

Selamat berkarya!

Kamu punya pengalaman menarik?

Yuk, ubah menjadi sebuah buku novel bersama kelas menulis online Penulis Gunung ID


anton sujarwo

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 15 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau  mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:


Satu pendapat untuk “4 LANGKAH MENULIS DUNIA DISTOPIA DALAM NOVEL ATAU FILM

Tinggalkan komentar