Premis Novel: Pengertian, Struktur dan Contohnya

Semua novel best seller dengan cerita yang luar biasa memukau itu berasal dari sebuah premis. Premis novel adalah sebuah ide sederhana yang singkat namun cukup untuk menarik minat pembaca sekaligus memberi arah bagi penulis untuk menyelesaikan seluruh cerita.

Dalam praktiknya, premis cerita yang baik biasanya hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja, tapi sudah cukup untuk merangkum seluruh cerita.

Jadi apa itu premis sebenarnya?

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

1. Pengertian Premis Novel

premis novel
Photo by Suzy Hazelwood on Pexels.com

Mudahnya, premis adalah ide dasar sebuah cerita yang mampu mengungkapkan plot cerita dalam istilah yang sederhana. Premis selalu pendek, biasanya hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja.

Berdasarkan pengertian ini, kamu tentunya dapat mengidentifikasi berbagai contoh premis novel yang menarik. Ratusan lembar halaman novel dengan plot yang sangat menarik, dapat dijelaskan dengan mudah hanya dengan satu atau dua kalimat premis cerita.

Dalam sastra atau dunia penulisan, premis adalah ide utama dibalik sebuah cerita yang dituliskan.

Premis ada dalam buku fiksi mau pun non fiksi. Dalam fiksi, ide dasar ini merupakan gambaran utama alur cerita. Sementara dalam karya nonfiksi, ide dasar ini membantu penulis untuk melakukan riset yang cukup untuk informasi penulisan yang lebih kompleks.

2. Apakah Premis Penting?

Premis dalam novel tidak sama dengan sinopsis, prolog, atau pun kata pengantar. Premis sama sekali tidak dicetak dalam buku untuk kemudian dapat dibaca oleh pembaca. Ide dasar ini hanya dibangun untuk penulis guna memudahkan mereka dalam berkarya.

Bagi seorang penulis, premis adalah sesuatu yang sangat penting perannya. Premis adalah langkah pertama dari seorang penulis untuk mewujudkan ide-ide besar mereka.

Jika kamu ingin menulis sebuah novel dengan berbagai alur yang sudah terpikirkan dalam benakmu, langkah pertama yang tidak bisa kamu tinggalkan adalah menulis premisnya terlebih dahulu.

3. Struktur Premis

Premis novel
Photo by Ben Mack on Pexels.com

Ada tiga komponen utama yang harus ada dalam sebuah ide dasar cerita atau premis, yaitu; karakter utama atau protagonis, tujuan utama cerita, dan penghalang yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.

Istilah lain untuk menyebut tiga komponen ini adalah sebagai rumus premis cerita.

Secara ringkas tiga komponen ini terdiri dari:

a. Tokoh Protagonis

Dalam premis, tokoh utama cerita harus dapat digambarkan dalam kalimat pendek yang sangat mudah untuk diingat. Misalnya adalah; “seorang pendekar muda, pengusaha kaya raya, seorang anak kecil berkacamata”, dan lain sebagainya.

b. Tujuan Utama Cerita

Sebuah ide dasar cerita yang kuat dari sebuah novel juga akan mencantumkan apa yang menjadi tujuan utama cerita. Tujuan utama ini biasanya adalah yang juga menjadi tujuan tokoh protagonis.

c. Penghalang atau Situasi

Bagian terakhir dari sebuah premis adalah kalimat yang menjelaskan situasi dalam cerita. Biasanya, ini juga menunjukkan penghalang atau rintangan yang dihadapi tokoh protagonis untuk mencapai tujuan cerita.

4. Contoh Premis Cerita yang Populer

Sebagai ide dasar sebuah cerita, kamu dengan mudah dapat menemukan premis dalam banyak karya, baik itu sastra novel, film atau pun hanya sekedar cerita pendek.

Hal yang perlu kamu ingat juga adalah, bahwa premis bukan bagian khusus dari novel. Ide dasar ini dapat hadir dalam banyak hasil karya tulis manusia lainnya seperti esai, artikel, jurnal, buku non fiksi, dan lain sebagainya.

Nah, untuk memudahkan kamu dalam memahami sebuah premis, berikut beberapa contoh yang dapat kamu jadikan sebagai referensi.

a. Premis Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijk karya Hamka

Seorang pemuda yatim piatu kembali ke kampung halaman ayahnya di Minangkabau dan berjumpa seorang gadis cantik yang segera membuat ia jatuh cinta dan berniat menikahinya, namun karena adat budaya dan harta, keinginannya tidak tercapai. Pemuda itu hampir putus sebelum akhirnya bangkit dan berjuang menjadi seorang penulis terkenal.

b. Premis Novel MMA Trail karya Anton Sujarwo

Premis novel
Buku petualangan

Seorang lelaki paruh baya menyusuri rute hiking terpanjang di Jawa Tengah untuk mengenang kematian puteri semata wayangnya di tempat yang sama. Dalam perjalanan itu ia justru mendapatkan banyak pelajaran berharga yang membuat ia sadar atas dosa-dosanya selama ini, termasuk dengan menelantarkan keluarga dan mengkhianati isterinya.

c. Premis Novel The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway

Seorang nelayan tua yang sederhana berjuang untuk bertahan hidup dan tetap terhubung dengan dunia di sekitarnya. Setiap hari ia pergi melaut dengan harapan bisa tetap mencari nafkah, hingga nelayan tua itu menemukan dirinya sendiri saat berjuang melawan keganasan monster raksasa dari samudra.

Nah, dapat kamu lihat dari beberapa premis cerita novel di atas bahwa ide dasar ini dapat terasa benar-benar sederhana. Bahkan contoh premis novel fantasi dari Ernest Hemingway juga berasal dari satu ide yang sederhana.

5. Beberapa Karya Tulis yang Mirip dengan Premis

Selain premis, ada beberapa jenis karya tulis lain yang hampir-hampir mirip. Beberapa karya sastra tersebut adalah sebagai berikut;

a. Sinopsis

Penulisan sinopsis tergantung dari tujuannya, bisa sangat ringkas, bisa juga sangat mendetail.

Sebuah sinopsis pada umumnya mencantumkan informasi yang lengkap tentang sebuah cerita. Informasi ini mencakup karakter utama, alur cerita utama, konflik hingga tema cerita secara umum.

b. Pendahuluan

Dalam pendahuluan, titik berat informasi adalah tentang latar belakang sebuah karya atau juga bisa latar belakang penulisnya. Pendahuluan umum dalam penulisan karya non fiksi.

c. Prolog

Dalam istilah yang lebih sederhana, saya kadang menyebut prolog sebagai pengantar cerita.

Prolog dalam novel memiliki fungsi untuk mempersiapkan pembaca supaya lebih mudah memahami dunia cerita dengan memberikan beberapa pandangan latar belakang terlebih dahulu.

d. Outline

Nah, yang terakhir adalah outline atau kerangka novel.

Outline mungkin lebih panjang daripada premis atau pun sinopsis. Akan tetapi ini juga tergantung dari penulisnya. Secara umum outline dapat diartikan sebagai draff alur utama dimana plot cerita dipetakan dengan lengkap.

6. Tips Penting Membuat Premis Novel yang Kuat

Premis novel
Photo by Pixabay on Pexels.com

Sekarang bagaimana caranya membangun sebuah premis yang kuat untuk cerita yang ingin kamu tuliskan?

Untuk membuat sebuah ide dasar novel yang kuat, kamu membutuhkan beberapa tips sebagai panduannya. Dengan tips ini, kamu bukan hanya bisa lebih mudah membuat premis cerita, tapi juga bisa mengurangi potensi writer’s blocks yang mungkin akan kamu temui sepanjang penulisan naskahnya sendiri.

Apakah kamu adalah seorang penulis pemula atau sudah berpengalaman, tips membuat premis novel berikut ini bisa kamu gunakan.

a. Mulailah dari Sebuah Tema

Tema adalah bagian paling utama yang harus kamu deskripsikan ketika menulis sebuah ide dasar novel. Penulis apa pun itu, apakah ia novelist, penulis skenario, penulis film pendek, atau bahkan komikus dan vocal storyteller sekali pun, harus memulai dari sebuah tema untuk setiap karya mereka.

Jadi, tema apa yang menarik hatimu?

Apakah kamu ingin menulis kisah cinta remaja di waktu SMA seperti premis novel Dilan? Atau, mungkin kamu tertarik dengan sebuah tema tentang kehancuran tatanan dunia karena intervensi dunia teknologi yang sudah kelewat batas?

Kamu juga bisa misalnya memutuskan untuk mengambil tema tentang konflik klasik percintaan yang tidak mendapat restu, atau bisa juga tentang petualangan dalam mencari jati diri, dan lain sebagainya.

Inti paling pentingnya adalah; awali premis novelmu dengan menentukan temanya terlebih dahulu.

b. Ajukan Pertanyaan; Bagaimana Jika?

Langkah kedua adalah dengan mengajukan pertanyaan pada diri kamu sendiri tentang tema yang sudah kamu tentukan dalam langkah yang pertama.

Pertanyaannya sederhana, yaitu; Bagaimana jika?

Kamu dapat memulai pertanyaan ini dari apa pun yang menjadi ide dasar cerita yang sudah terbayang benakmu, kemudian tambahkan kata; “bagaimana jika”. Cara ini akan membantu kamu untuk mendapatkan premis yang kuat.

Contohnya begini;

Bagaimana jika seorang gadis yang lugu dan sering dibully di sebuah SMA mengetahui bahwa dirinya memiliki kekuatan sihir yang sangat besar?

Apa yang akan terjadi jika seorang pemuda yang pergi mendaki gunung kemudian nyasar dan memasuki sebuah kerajaan alam gaib dimana ia menemukan sosok yang membuatnya jatuh cinta?

Atau, bagaimana jika setiap ponsel di dunia itu dapat berbicara dan memahami emosional penggunanya, apa yang akan terjadi selanjutnya?

c. Pastikan Motivasi yang Dimiliki Tokoh Utama Cerita Kuat dan Terbaca dalam Premis

motivasi tokoh utama
Photo by Niko Twisty on Pexels.com

Ada sangat banyak premis novel, film, drama atau cerpen yang lahir dari kuatnya motivasi tokoh utama cerita. Semua plot cerita bergerak mengikuti kuatnya motivasi tokoh utama atau protagonis cerita.

Misalnya begini;

Kamu pastinya pernah menonton film Taken yang dibintangi oleh Liam Nesson itu, bukan? Untuk kamu yang belum tahu, itu adalah beberapa film serial tentang penculikan, penyanderaan dan crime action yang menarik.

Ide dasar dalam cerita seperti itu bergulir dari kuatnya motivasi tokoh utama. Keinginan tokoh protagonis untuk membebaskan orang-orang yang ia sayangi dari penculikan adalah motor yang menggerakkan alur sepanjang cerita berlangsung.

Nah, kamu bisa mengikuti dengan cara yang sama.

Jika misalnya kamu menulis sebuah contoh premis novel remaja, maka kamu bisa mencari apa motivasi yang sangat kuat dari tokoh utama ceritanya.

Ingat pula, motivasi itu sederhana dan tidak rumit. Semakin mudah motivasi itu dimengerti oleh pembaca, maka akan semakin kuat premis cerita yang kamu hasilkan.

d. Bangun Premis dalam Kalimat yang Singkat, Padat dan Mudah Dimengerti

Struktur yang singkat sangat penting bagi sebuah premis. Apakah kamu sedang mengerjakan proyek penulisan novel ratusan halaman, karya ilmiah atau apa saja, pastikan premis yang mengawalinya singkat, padat dan mudah dimengerti.

Ini menjadi rumus yang umum dalam penerbitan mayor dimana para editor biasanya hanya akan membaca premis dari sebuah karya sebelum memutuskan untuk menerbitkannya atau menolaknya.

Jika premis novelmu menarik hati mereka, ceritamu berpeluang untuk masuk dapur penerbitan. Namun jika ide dasar yang diberikan terlalu bertele-tele, berbelit-belit dan cenderung tidak menarik, ada kemungkinan bahwa naskahmu akan ditolak.

Lantas bagaimana menguji bahwa premis sudah cukup menarik?

Hal pertama adalah ia hanya tersusun dari dua atau tiga kalimat saja, kemudian ia juga menunjukkan gambaran yang jelas dari sebuah ide cerita dan juga temanya.

Untuk mengujinya, kamu bisa membaca premis tersebut dengan lantang untuk kemudian menemukan apakah masih ada kata yang bisa kamu hilangkan untuk membuatnya lebih padat, jelas dan juga menarik.

Selamat mencoba!

BACA JUGA:


Tingkatkan skill menulismu

Yuk, gabung bersama kelas menulis online kami dan keahlianmu akan naik satu level


ghost writer terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Satu pendapat untuk “Premis Novel: Pengertian, Struktur dan Contohnya

Komentar ditutup.