Cara Membuat Cerita Misteri Dalam 5 Tips Mudah

Cara Membuat Cerita Misteri

Hal pertama yang harus disepakati sebelum masuk pada teknis cara membuat cerita misteri adalah; ini bukan hanya tentang hantu. Jadi, saya mengajak kamu untuk keluar dulu dari persepsi sempit yang biasa kita dengar bahwa novel misteri atau cerpen misteri selalu identik dengan hantu.

Misteri dapat hadir dalam banyak sub genre, termasuk juga horor, supranatural atau metafisik. Tetapi sudah jelas bahwa genre misteri tidak hanya tentang hal tersebut. Sebuah cerita yang mengedepankan teka-teki, puzzle, unsur misterius dan pertanyaan untuk dipecahkan, dapat dikelompokkan sebagai cerita misteri.

Nah, menariknya di Indonesia pemahaman ini umumnya berbeda.

Ketika menyebut cerita misteri, maka yang terbayang adalah hantu, dedemit, siluman dan lain sebagainya.

Cerita misteri pendaki gunung misalnya tidak akan jauh dari pengalaman seorang pendaki yang berjumpa dengan makhluk halus penghuni gunung. Begitu juga misalnya jika menyebut istilah turunan yang lain, hampir selalu tidak dapat dipisahkan dengan dunia gaib.

Artikel Penulis Gunung kali ini tidak akan berfokus pada pengertian cerita misteri secara mendetail. Namun, saya akan mengajak kamu untuk melihat beberapa tips paling penting dalam menulis sebuah cerita misteri.

Kamu Punya Kisah Hidup Menarik Untuk Dijadikan Buku Namun Bingung Cara Menuliskannya?

5 Tips Paling Penting Cara Membuat Cerita Misteri

Cara membuat cerita misteri
Photo by cottonbro on Pexels.com

Jenis misteri apa pun yang ingin kamu tuliskan nantinya, beberapa tips yang dapat diubah menjadi langkah-langkah berikut ini bisa kamu terapkan. Selama sebuah cerita yang kamu tuliskan itu mengedepankan unsur misterius dan pertanyaan-pertanyaan, tips ini bisa kamu gunakan.

Jadi, tidak masalah jika kamu ingin mempraktikkannya dalam cerita misteri horor, atau pun dalam cerita pendek misteri, kamu hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

Nah, apa saja tips penting untuk membuat sebuah cerita misteri?

Mari kita mulai dari yang pertama.

1. Pilih Sub Genre Misteri yang Paling Kamu Minati

Langkah pertama ini langsung mengajak kamu untuk kembali kepada jenis misteri apa yang ingin kamu tulis.

Kamu mungkin sudah tahu, misteri yang bagaimana yang akan kamu jadikan sebagai tema penulisan. Ada banyak sub genre yang bisa kamu pilih. Atau jika kamu memang lebih tertarik untuk menulis misteri dengan campuran horor dunia supranatural, maka kamu juga bisa memilih itu.

Namun, beberapa pilihan lain dunia misteri yang bisa kamu adalah sebagai berikut.

Cerita Misteri Klasik

Disebut misteri klasik karena biasanya cerita ini memgambil latar belakang sebuah kota kecil dengan penduduk yang jumlahnya tidak begitu banyak.

Kisah biasanya tidak jauh dari pembunuhan yang bagaimanapun kejamnya, biasanya jarang ada saksi mata. Kamu dengan mudah banyak menemui kisah-kisah seperti ini dalam film Hollywood.

Latar belakang kota kecil yang nyaman dengan jumlah sheriff yang hanya beberapa orang, membuat efek teka-teki mengenai kasus yang dibangun dalam cerita menjadi pilihan bacaan menarik untuk mengisi waktu senggang.

Cerita Misteri Seputar Kepolisian

Ciri khas utamanya dari jenis misteri yang satu ini adalah menggunakan prosedural kepolisian sebagai bangunan plot cerita untuk berkembang. Penyelidikan forensik, metode introgasi pelaku dan sebagainya, akan menjadi penghias sepanjang cerita.

Kamu bisa memilih pembunuhan, perampokan, penculikan atau apa saja yang menjadi obyek misterius inti cerita. Namun, sudut pandang jalan cerita akan selalu lebih banyak menggunakan sudut pandang prosedural kepolisian.

Misteri Menegangkan

Ini adalah jenis misteri yang paling menarik dan biasanya paling sulit untuk ditulis. Penulis membangun ketegangan yang konstan dan terus meningkat sepanjang cerita.

Menulis cerita misteri menegangkan tidak hanya membutuhkan kemampuan menulis yang baik. Ini juga membutuhkan plotting yang luar biasa rapi untuk mendapatkan efek misteriusnya secara sempurna.

Meskipun beberapa penulis tidak menggunakannya, namun outline atau kerangka cerita dalam novel misteri menegangkan adalah satu keharusan. Terutama jika kamu baru pertamakali menuliskannya.

Misteri Dunia Detektif

Nah, ini adalah salah satu jenis misteri yang paling banyak peminatnya di dunia. Dari Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle sampai cerita misteri dunia kolosal Detective Dee dari Korea, dunia detektif adalah tema sangat menarik dalam genre misteri.

Detektif biasanya berfokus tentang upaya memecahkan kasus misterius. Konflik yang muncul kadang adalah tentang diri detektif itu sendiri.

Benarkah ia menggunakan cara yang benar? Apakah orang yang ia curigai memang jahat? Atau jangan-jangan si detektif itu tidak memiliki kondisi kejiwaan yang stabil?

Misteri Horor

Sub genre ini tidak umum, tapi di Indonesia ini adalah jenis yang paling besar peminatnya.

Cerita misteri horor biasanya mengangkat teka-teki, keseramam, mitos dan juga takhayul tentang dunia gaib. Kamu pastinya pernah mendengar nama-nama seperti Sundel Bolong, Kuntilanak, Genderuwo dan lain sebagainya, kan?

Nah, ketika kamu berfokus pada elemen-elemen seperti ini dalam membangun kisah misteri dalam novelmu, maka itu dapat diketegorikan sebagai jenis dari sub genre misteri horor.

2. Lakukan Pemetaan dan Riset Cerita Kriminalitas

Cara membuat cerita misteri
Photo by cottonbro on Pexels.com

Biasanya dunia misteri tidak pernah jauh dari kriminalitas. Artinya kamu juga harus mengakrabkan diri dengan dunia satu ini ketika menuliskannya. Pertimbangkan berbagai unsur mengenai sebuah kejahatan terjadi sebelum kamu menbangunnya menjadi sebuah cerita.

Dalam penulisan novel misteri atau cerpen misteri, improvisasi kadang-kadang menemukan jalan buntu. Pemetaan konsep cerita dengan outline yang terencana adalah cara yang sudah lama terbukti efektif untuk mengeksekusi jenis cerita ini.

Dalam praktikknya, kamu harus meneteskan berbagai informasi secara terencana dan teratur untuk membuat pembaca tetap bertahan. Beri mereka sedikit demi sedikit informasi mengenai apa yang mungkin terjadi selanjutnya melalui serangkaian jejak, bukti, dugaan atau apa saja yang bisa kamu kembangkan.

Nah, disinilah letak pentingnya riset dan mapping cerita misteri sebelum ia dituliskan.

Dengan melakukan riset kamu dapat mendalami bagaimana misalnya sebuah kejadian diketahui penyebabnya melalui serangkaian bukti yang tertinggal di tempat kejadian.

Contohnya, jika pembunuhan dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan senjata khusus, jejak luka akibat senjata tersebut dapat menjadi petunjuk selanjutnya.

Atau jika pembunuhan dilakukan dengan racun, kamu dapat melakukan riset efek samping racun tersebut mulai dari baunya, kontaminasinya dan lain sebagainya.

Dalam menulis novel misteri yang bertutur tentang sebuah kejahatan, pertimbangkan untuk membangun sebuah cerita yang tidak hanya memberi teka-teka siapa pelakunya, tapi juga apa motivasinya, bagaimana ia melakukannya secara spesifik.

3. Pilih Latar Cerita yang Sempurna

Cara membuat cerita misteri
Photo by mali maeder on Pexels.com

Semua penulis misteri setuju jika latar atau setting adalah tulang punggung dari sebuah cerita misteri. Memilih tempat yang tepat adalah kunci kesuksesan dari sebuah penulisan bangunan cerita misteri yang sempurna.

Lantas, apa yang harus kamu perhatikan ketika sedang memilih sebuah latar cerita misteri?

Hal yang paling penting adalah; pastikan latar yang kamu gunakan memberi kontribusi yang aktif dalam bangunan cerita. Ketika kamu menulis misteri kematian penari leak, tempat yang tepat tentu saja adalah nuansa Bali sebagai asal muasal leak dalam dunia aslinya.

Namun berbeda dalam kasus lain. Misalnya; saat kamu menuliskan misteri kematian seorang pekerja seks komersial dan kamu memilih Jakarta sebagai setting-nya. Setting itu sudah cukup tepat, namun kamu masih bisa mengoptimalkannya dengan memilih lokasi cerita yang lain.

Sudah terlalu banyak kejahatan yang melibatkan para pekerja seks di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogja atau yang lainnya. Itu tidak menarik lagi bagi pembaca. Nah, mengapa kamu tidak berpikir sedikit di luar kebiasaan dengan memilih latar belakang cerita yang berbeda?

Intinya adalah; ketika kamu memilih latar cerita yang akan menjadi tempat dimana semua kisah misterimu disampaikan, pilih yang benar-benar mendukung tujuan cerita. Ini tidak hanya harus mendukung ketegangan dan keseraman, namun lebih dari itu, setting cerita juga harus menjadi tempat dimana culture cerita tersebut dapat tumbuh dengan sempurna.

4. Bangun Karakter yang Kompleks

Tips yang keempat dan tidak kalah penting dalam membuat sebuah cerita misteri adalah tokoh atau karakter ceritanya. Walaupun misteri menjual teka-teki dan perspektif latar yang kuat, penokohan cerita atau karakter tidak pernah kalah penting dari semuanya.

Pada umumnya novel misteri selalu memberikan porsi yang besar untuk karakter yang penuh intrik, complicated dan tidak mudah ditebak. Nah, kamu perlu berinvestasi dengan memperdalam pengetahuan serta kemampuan menulismu untuk menciptakan karakter yang seperti ini.

Dalam sebuah cerita misteri, tiga karakter yang paling dominan untuk disoroti biasanya adalah tiga, yaitu; pelaku kejahatan (suspect), detektif penyelidik, dan korban.

Detektif kadang sekaligus menjadi tokoh protagonis yang menjadi kacamata dimana pembaca bisa mengikuti cerita.

Kadang-kadang detektif dan protagonis adalah peran terpisah. Bahkan kadang-kadang protagonis cerita juga dapat menjadi korban yang menjadi incaran pelaku.

Sekali lagi, kisah misteri dapat begerak sangat dinamis terkait intrik antar tokoh.

Supaya lebih mudah kamu mengeksekusi penulisan cerita genre ini, berikut penjelasan mengenai masing-masing tokoh utama dalam cerita misteri.

Karakter Pelaku

cara membuat cerita misteri
Photo by Martin Lopez on Pexels.com

Tokoh yang berperan sebagai pelaku tidak selalu bersifat antagonis yang jahat. Kadang ada juga cerita dengan genre misterius seperti ini menempatkan pelaku sebagai orang yang sama sekali bukan penjahat.

Coba kamu ingat lagi sebuah film berjudul Don’t Breath dimana sekelompok pemuda menerobos masuk rumah kosong untuk mencuri namun justru terjebak oleh veteran buta di dalamnya.

Sudah jelas bahwa pelaku dalam cerita di film ini adalah veteran yang buta matanya. Tapi pertanyaannya; apakah ia adalah penjahat?

Tentu bukan. Veteran buta itu tinggal di rumahnya dan mempertahankan hak miliknya dari kelakuan para pemuda nakal dan usil. Ia bukan penjahat.

Nah, dalam membuat tokoh pelaku dalam penulisan cerita misteri, kamu harus benar-benar membuat karakternya kuat. Kamu juga harus tahu dengan pasti mengapa ia membunuh, apa yang melatabelakanginya melakukan perbuatan tersebut. Semakin nyata alasan pelaku untuk melakukan kejahatan, semakin menarik ia untuk membangun cerita.

Karakter Detektif

Akan selalu ada orang yang berusaha untuk menyelidiki sebuah pembunuhan atau tindak kejahatan lainnya. Karena ini adalah cerita misteri dengan unsur teka-teki yang dominan, maka tokoh detektif memegang peranan yang penting.

Jika kamu menjadikan si detektif adalah sekaligus yang menjadi karakter protagonis, maka pastikan kamu membuatnya menjadi tak terlupakan di benak pembaca. Namun jika kamu menjadikan detektif hanya sebagai penyempurna cerita disamping tokoh protagonis, pastikan pula ia melakukan perannya dengan sempurna.

Detektif dalam kisah misteri akan selalu menjadi mata dan telinga pembaca untuk memgikuti cerita. Cara yang paling ampuh untuk membangun kedekatan antara pembaca dengan tokoh detektif adalah dengan menjadikan bahwa motivasinya dalam penyelidikan cukup kuat.

Detektif yang terobsesi untuk membongkar kejahatan jauh lebih menarik untuk diikuti daripada detektif yang memilih untuk berhenti kemudian berkata; “Ini kasus sulit, saya rasa kita tidak akan mengetahui pelakunya”.

Kamu tidak harus membuat tokoh detektif yang super jenius layaknya Sherlock Holmes. Namun sebagai detektif dalam cerita, kamu tetap harus memberinya keistimewaan seperti berpengetahuan luas, kutu buku, atau hebat dalam hal penjelajahan internet.

Lebih menarik misalnya kamu juga bisa membangun satu hubungan antara korban dengan tokoh detektif, atau antara detektif dan pelaku. Hubungan akan menjadi sebuah dorongan dalam diri detektif untuk membongkar kasus yang menjadi tema misteri itu hingga tuntas.

Karakter Korban

Tokoh korban dalam film misteri kadang tidak terlalu mendapat perhatian. Pada banyak cerita, karakter ini hanya menjadi obyek penyelidikan dimana karakter detektif dan karakter pelaku dipertemukan.

Tapi bagaimana jika kamu membangun satu dinamika yang memungkinkan interaksi antara korban dan pelaku?

Menariknya kamu bisa bereksplorasi lebih jauh lagi dengan menambahkan korban lain yang mungkin bisa menjadi terduga pelaku kejahatan. Untuk melakukan hal ini, coba kamu pertimbangkan untuk menghadirkan beberapa karakter yang dapat dijadikan tersangka karena beberapa hal berikut;

  • Ia berada di tempat yang salah dan waktu yang salah.
  • Ia memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan.
  • Ia memiliki akses untuk melakukan kejahatan, seperti memiliki senjata dan sebagainya.
  • Ia memiliki hubungan yang sulit kepada korban.
  • Dan seterusnya.

Cerita misteri adalah tentang melempar sebuah bola api ke udara dan membuat kegemparan, kemudian mencari sebanyak mungkin orang yang bisa dituduh sebagai pelakunya.

Jadi, bereksplorasilah dengan hal tersebut.

5. Bangun Ketegangan Sepanjang Cerita

cara membuat cerita misteri
Photo by Alexandro David on Pexels.com

Tonggak pertama dari setiap cerita misteri adalah kemampuan penulis untuk melakukan aksi tarik ulur antara pertanyaan dan jawaban sepanjang cerita. Tugas kamu sebagai penulis adalah memastikan perhatian pembaca tidak beralih untuk megikuti proses tersebut hingga tuntas.

Sekali lagi, cara yang paling teruji untuk memastikan struktur ini adalah dengan membuat outline cerita terlebih dulu. Pastikan kamu merencanakan dengan matang peralihan momen demi momen dalam novelmu dengan sangat baik.

Untuk membangun ketegangan sepanjang cerita, jelas ini bukan hal mudah untuk dilakukan.

Tapi untuk membantumu, beberapa langkah berikut ini bisa kamu praktikkan.

Kagetkan Pembaca dengan Opening

Acara camping bersama malam itu berubah mencekam saat dua tembakan yang entah datang darimana menerjang seorang wanita yang sedang menikmati kopinya tak jauh dari tenda kami.

Cara pertama untuk menarik perhatian dalam cerita misteri adalah membuat opening yang menyentak, menarik perhatian dan mengagetkan. Tidak ada rumus yang baku dan benar untuk langkah ini, tapi orientasinya sebagai opening yang menyentak tetap sama.

Kamu tentu bisa membuat opening yang lebih baik daripada contoh di atas. Tapi intinya sama; sentak pembaca dengan kalimat pertama cerita misterimu.

Beri Sedikit Petunjuk Awal

Kamu sudah berhasil menarik perhatian pembaca dengan kalimat yang pertama, sekarang bagaimana membuat mereka tak mengalihkan perhatian pada paragraf selanjutnya?

Outline berfungsi lagi disini dimana kamu dapat memberikan sedikit petunjuk untuk membuat pembaca tetap mengikuti cerita.

Beri sedikit clue atau benang merah yang membuat pembaca langsung dapat mengalihkan perhatian mereka ke depan, ke arah lanjutan cerita yang akan kamu bangun selanjutnya.

Beri Sedikit Tempo

Keharusan membangun ketegangan sepanjang cerita misteri itu memang benar, namun itu bukan berarti kamu tidak boleh memberi kesempatan tokoh cerita atau detektifmu untuk bernapas. Beri ia waktu untuk berpikir sejenak.

Jadi tambahkan adegan dimana detektif misalnya sedang berbicara dengan keluarga korban, atau sedang bercerita dengan isterinya mengenai kasus yang sedang dihadapinya. Perlambat tempo cerita untuk memberi pembaca waktu sedikit rileks sekaligus memberi kamu waktu untuk membangun plot twist atau klimak selanjutnya.

Tempo atau jeda ini bisa kamu manfaatkan juga dengan misalnya memberi kesempatan pada detektif untuk menunjukkan skill penyelidikannya yang luar biasa.

BACA JUGA:

Kesimpulan

Dengan mengikuti 5 tips cara membuat cerita misteri di atas, kamu pasti bisa menulis sebuah novel misteri menegangkan yang menarik perhatian pembaca. Kuncinya adalah; latih dirimu terus menerus untuk berkarya dengan menulis setiap hari.

Genre misteri adalah salah satu genre dengan jumlah pembaca paling besar di Indonesia. Jika kamu bisa menghasilkan cerita dengan kualitas terbaik dalam genre ini, kamu berpeluang untuk menjadi penulis yang sukses besar ke depannya.

Jadi, selamat berkarya, ya!

Tingkatkan skill menulismu

Yuk, gabung bersama kami dalam kelas menulis online dan mulai hasilkan mahakaryamu

ghost writer terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

2 tanggapan untuk “Cara Membuat Cerita Misteri Dalam 5 Tips Mudah

Komentar ditutup.