Ebook Ramadhan Gratis 4 : Gunung Kuburan Para Pemberani

Ebook Gratis Ramadhan Pekan ke-4

Teman-teman semua, buku terakhir yang akan saya bagikan secara gratis pada pekan terakhir bulan Ramadhan 1445 H ini adalah Gunung Kuburan Para Pemberani. Buku ini terdiri dari 13 kisah menarik penuh hikmah yang link downloadnya saya sediakan pada bagian akhir artikel ini.

Secara sederhana berikut adalah rangkuman dari kisah-kisah yang dimuat dalam buku ini.

Kamu butuh ghost writer profesional untuk menuliskan sesuatu yang penting bagimu?

1. Kisah Pertama

Kisah pertama dari buku Gunung Kuburan Para Pemberani akan mengupas kisah tentang kematian di Everest tahun 1996 yang melibatkan nama Rob Hall dan Scott Fischer. Kita bersama tahu bahwa kisah ini sangat menarik. Daya tariknya dapat dibuktikan dengan banyak sekali versi kisah ini yang kemudian diangkat menjadi buku, film, atau bahkan hanya sekedar artikel dalam blog di internet.

2. Kisah Kedua

Selanjutnya kisah kedua bertutur tentang tokoh legendaris dari Jepang yang dianggap sebagai salah satu petualang solo terbesar sepanjang masa. Naomi Uemura yang pernah mendaki solo di berbagai gunung dunia, menjelajah sungai Amazon seorang diri, menyeberangi padang es Antartika yang beku tanpa teman, akan menjadi kisah kedua yang sangat inspiratif. Bagian paling hebat dari kisah Uemura ini menurut saya pribadi adalah ketika ia mempersilahkan pendaki gunung Jepang lainnya untuk mencapai puncak Everest lebih dulu, sementara ia sendiri hanya beberapa langkah lagi untuk sampai di sana. Sahabat pembaca dapat menyimak detail pendakiannya pada kisah kedua dalam buku ini nanti.

3. Kisah Ketiga

Selanjutnya nama ketiga dalam buku ini akan diisi oleh Alison Jane Hargreaves yang pernah dikatakan sebagai ‘rival’ Reinhold Messner dalam mendaki gunung Everest secara solo dan tanpa tabung oksigen. Dalam kisah Alison, kita akan menemukan berbagai fakta menarik dan menggelitik. Fakta ini misalnya adalah bagaimana ia nekat merayapi tebing vertikal Eiger North Face sepanjang 1800 meter dalam kondisi hamil 6 bulan. Atau fakta tentang serangan untuk dirinya pasca musibah yang menimpanya di gunung K2.

4. Kisah Keempat

Pada kisah yang keempat, kita akan bercerita tentang pendakian Reinhold Messner di gunung Nanga Parbat pada tahun 1970. Pendakian ini kemudian membuat adik kandung Reinhold Messner yang bernama Gunther Messner tewas di Diamir Face. banyak hal menarik dari pendakian ini, bukan hanya keberhasilan Messner bersaudara mencapai puncak saja. Intrik dan kontroversi pun akan kita simak dengan lengkap dalam kisah ini nantinya. Misalnya tentang tuduhan dan dugaan arogansi dan sifat megalomaniak Reinhold Messner yang berambisi melakukan traversing dari Rupal Face ke Diamir Face untuk mengalahkan rekor traversing yang dilakukan oleh Tom Hornbein dan Willi Unsoeld di Everest beberapa tahun sebelumnya. bahkan lebih jauh, skandal perselingkuhan Messner dengan isteri salah satu sahabatnya juga hangat memperpanjang data kisah ini nantinya.

5. Kisah Kelima

John Harlin II, tokoh kunci dalam peristiwa terciptanya rute Eiger Direct di tebing Eiger North Face akan menjadi kisah selanjutnya yang dapat kita simak bersama. Harlin adalah salah satu tokoh pendaki gunung yang satu masa dengan nama-nama besar seperti Chris Bonington, Dougal Haston, dan juga Royal Robbin. Kisah ini juga tak kalah menarik karena atas kematian Harlin-lah kemudian, bara api dan semangat persatuan tim Jerman dan tim Inggris melebur untuk menyelesaikan mahakarya Eiger Direttissima yang di kemudian hari dikenal pula dengan istilah; John Harlin Direct Route.

6. Kisah Keenam

Setelah John Harlin, kisah keenam dalam buku Gunung Kuburan Para Pemberani ini akan bercerita tentang kematian dua pendekar es Polandia di Broad Peak; Maciej Berbeka dan Tomasz Kowalski. Setelah berhasil mengibarkan bendera Polandia di atas puncak tertinggi Broad Peak, tim Polandia dengan sangat disayangkan harus kehilangan dua pendaki gunung terbaik mereka. Selain menguraikan kronologi hilangnya Berbeka dan Kowalski, bagian ini akan pula menjelaskan upaya-upaya para pendaki Pakistan seperti Karim Hayyat dan Baig Amin untuk mencari keduanya di dinding beku Broad Peak.

7. Kisah Ketujuh

Kisah ketujuh akan membawa kita menuju Korea Selatan di mana nama Park Young Seok yang menjadi legendanya. Seperti yang banyak dikutip oleh jurnal outdoor dunia, Young Seok adalah satu-satunya petualang di muka bumi ini yang memegang gelar sebagai The True Adventure Grand Slam. Yeong Seok adalah pendaki dengan koleksi 14 puncak gunung tertinggi di dunia, ia juga pernah memuncaki seven summit secara lengkap, dan tentu saja untuk gelar itu, ia juga adalah pesintas dua kutub bumi dengan berjalan kaki.

Selain membahas tentang pencapaiannya, pada bagian ini saya juga menguraikan detail pendakiannya di sisi barat daya Everest. Dan pendakian sisi barat daya Everest, bagaimana pun juga harus diakui adalah pencapaian terbaik Young Seok dalam mountaineering. Dan ia mencoba menciptakan pendakian serupa di Annapurna South Face, namun tempat itu kemudian menguburnya dengan ganas. Menjadikan namanya sebagai tambahan kematian para legenda di tebing selatan Annapurna.

8. Kisah Kedelapan

Menarik kemudian pada kisah kedelapan kita akan berjumpa dengan dua pujangga gunung dari Inggris yang tewas di Three Pinnacle Timur Laut Everest pada tahun 1982. Peter Boardman dan Joe Tasker yang sekarang nama keduanya menjadi inspirasi Boardman Tasker Prize for Mountain Literature adalah dua pendaki gunung Inggris yang produktif, baik dalam pendakian, mau pun penulisan. Keduanya menulis buku-buku mountaineering dengan bahasa yang hebat, pendakian keduanya juga sangat revolusioner. Kisahnya ini akan mengulas pula misalnya pendakian keduanya di gunung Changabang, Kangchejunga, Everest, dan juga K2.

9. Kisah Kesembilan

Legenda pendaki gunung dari Perancis bernama Benoit Chamoux akan mengisi kisah selanjutnya. Menariknya di sini, bahwa kematian Chamoux di Kangchenjunga bersama Pierre Royer, ditengarai pula akibat kompetisinya dengan pendaki besar Swiss yang bernama Erhard Loretan. Dalam kisah ini penulis akan mencoba menghadirkan beberapa drama menjelang hilangnya Chamoux dan juga spekulasi yang dituturkan sebagai bagian signifikan penyebab kematiannya.

10. Kisah Kesepuluh

Yasuko Namba, perempuan mungil dan pemberani dari Jepang akan pula menghiasai kisah dalam buku ini selanjutnya. Selain detik-detik kematiannya saat terjebak di South Col bersama Beck Weathers dan yang lain dari Mountain Madness, kisah ini juga akan menuturkan sudut pandang suaminya terkait dengan kematian Yasuko saat itu. Pesan mendalam dari sang suami akan kita lihat sebagai sesuatu yang menarik berdasarkan sudut pandang salah satu pendaki gunung terbaik dunia yang saat itu juga ada di sana. Anatoli Boukreev akan berkisah tentang kematian Yasuko dalam buku ini nantinya.

11. Kisah Kesebelas

Jika di kemudian hari saya membuat daftar para pendaki gunung terbaik di dunia, mungkin nama Alfred Frederick Mummery bisa jadi ada pada sepuluh daftar teratas. Kisah kesebelas dalam buku ini akan mengupas tuntas alasan mengapa namanya sangat layak dicantumkan. Namun secara singkat, bagian ini akan berkisah tentang semangat revolusioner alpinismenya yang luar biasa, yang saat ini semangat itu hampir di usung oleh semua pendaki gunung terbaik dunia. Apa semangat yang dimaksud tersebut? Silahkan baca langsung kisahnya nanti pada bagian kesebelas buku ini.

12. Kisah Keduabelas

Nanga Parbat menjadi ‘kuburan’ bagi banyak pendaki gunung besar. Setelah Gunther Messner yang sudah diulas sebelumnya, Mummery dan Karl Unterkircher yang ada dalam kisah ke sebelas dan kedua belas ini juga tewas di tempat yang sama. Di era modern, Unterkircher dianggap sebagai rajanya first ascent. Ia berteman dengan Hans Kammerlander, membuat rute sulit di Jasemba dan Genyen, memegang rekor pendakian Everest – K2 dalam waktu hanya 63 hari. kematian tragis Karl Unterkircher di Rakhiot Face akan menjadi subjek dalam kisah kedua belas ini nantinya.

13. Kisah Ketigabelas

Kisah terakhir dalam buku ini saya beri judul; Persaudaraan di Gunung Kejam. Bercerita tentang peristiwa The Belay di gunung K2 pada tahun 1953 yang membuat nama Art Gilkey menjadi bahan perbincangan sejarah mountaineering Amerika dan juga dunia. Kematian Gilkey, aksi heroik Pete Schoening, dan upaya yang tak kenal lelah dari anggota lain ekspedisi Charles Houston ini, akan kita lihat kronologinya dalam kisah yang terakhir dalam buku ini.

Bagian Penutup Buku Gunung Kuburan Para Pemberani

Tiga belas kisah yang dituturkan dalam buku ini adalah kisah heroik dan penuh petualangan dari para pendaki gunung terbaik di dunia yang kemudian berakhir dengan kematian mereka di atas gunung. Namun demikian, sebagai penulis dari kumpulan kisah sederhana ini, saya ingin menyampaikan bahwa sehebat apa pun manusia di atas gunung, gunung tetaplah objek yang tidak dapat ditaklukkan, apalagi dikalahkan.

Orang-orang bisa mencapai puncak gunung, manusia bisa berdiri di atasnya. Tapi pertanyaannya kemudian adalah; untuk berapa lama? Ketika puncak gunung berhasil dicapai, gigir-gigirnya bisa dilalui dengan aman, itu bukanlah tanda bahwa manusia dapat mengalahkannya. Dalam cara pandang yang lebih dalam, itu adalah sebuah keberuntungan dan kemurahan hati alam dan gunung-gunung untuk membuat sang pendaki berhasil mengalahkan diri mereka sendiri dengan berlatar puncak gunung yang tinggi.

Keteladanan akan perjuangan, kegigihan akan kerja keras, kekuatan untuk tetap teguh dalam kondisi sulit, adalah beberapa bagian penting dari pelajaran aktivitas pendakian gunung. Kita yang mungkin saja bukan pendaki gunung, tentu saja tidak memiliki kisah sehebat mereka di atas gunung. Namun dalam kehidupan yang lebih realistis, semangat, ketangguhan, tekad, kerja keras dan kegigihan para pendaki gunung, tentu saja layak untuk kita teladani.

Dan pada akhirnya, seperti yang dituturkan Karl Unterkircher yang sejalan pula dengan ayat 34 dari surat Al-A’raf di atas, pada akhirnya setiap manusia akan memiliki batas waktu mereka masing-masing. Dan ketika batas waktu itu telah tiba, tidak ada yang dapat menahannya. Gunung, jurang-jurang, puncak-puncak sepi, dan ngarai-ngarai terjal, hanyalah latar dari batas waktu itu. Namun kekuatan terbesar di balik semua peristiwa dan kejadian yang sebenarnya, ada di tangan Sang Khalik, Tuhan Yang Maha Perkasa.

Ketika masanya telah tiba, semua akan kembali kepada Allah Yang Maha Kuasa. Karena sejatinya, kemana pun kaki melangkah, sejauh apa pun langkah berayun, dan setinggi apa pun puncak untuk digapai, manusia tetaplah manusia. Dan manusia dengan secuil kehebatan mereka, pada akhirnya harus mengakui ketangguhan alam semesta yang bersujud dalam genggaman Tuhan Yang Maha Sempurna.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?











A Wan Bong

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga tutor kelas menulis. Saya telah menulis 40 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan dan karya saya yang lain dapat dibaca pula pada beberapa tautan berikut;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Tinggalkan komentar