10 Kesalahan Penulis Pemula Paling Fatal

Kesalahan Penulis Pemula

Seorang penulis pemula seringkali mengalami beberapa persoalan dalam penulisan karena ketidaktahuan mereka. Dari beberapa kesalahan penulis pemula tersebut, setidaknya ada 10 yang paling fatal dan tanpa sadar seringkali penulis lakukan.

Lalu, apa sajakah sepuluh kesalahan para penulis pemula tersebut?

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Beberapa Kesalahan Penulis Pemula yang Paling Fatal

Para penulis adalah orang-orang yang senantiasa harus belajar dan belajar lagi supaya kualitas tulisan yang mereka hasilkan menjadi semakin baik. Sisi lain yang juga harus diperhatikan oleh seorang penulis adalah mengenai kreatifitas dan produktivitas. Semakin kreatif seorang penulis, semakin kuat ia bisa membangun sebuah jalan cerita yang menarik.

Sejalan dengan imajinasi dan kreativitas, produktivitas pun tidak dapat dilakukan jika seorang penulis melakukan beberapa hal yang justru membuat produktivitasnya terganggu. Dan lebih menariknya lagi justru beberapa kesalahan ini seringkali dilakukan tanpa disadari oleh penulisnya sendiri.

Nah, jika kamu juga adalah seorang penulis yang mungkin sedang memulai menuliskan beberapa karyamu, beberapa kesalahan berikut perlu untuk kamu ketahui.

Dengan mengetahui berbagai kesalahan penulis yang semestinya dapat kamu hindari ini, maka proses menulismu dapat lebih lancar.  

Apa saja sepuluh kesalahan tersebut?

Berikut penjelasannya satu-persatu.

1. Terlalu Fokus pada Penerbitan Sebelum Menyelesaikan Bukunya Sendiri

Kesalahan penulis yang pertama khususnya bagi para pemula adalah terlalu fokus memikirkan masalah penerbitan sebelum ia sendiri menyelesaikan bukunya.

Menerbitkan buku dan mencari agen publisher yang handal tentu saja adalah sesuatu yang penting, namun jika kamu terlalu fokus pada hal ini sementara tulisan-tulisanmu sendiri menjadi terganggu, tentu saja akhirnya menjadi tidak baik.

Saat ini, menerbitkan buku adalah sesuatu yang tidak lagi sulit. Kamu hanya tinggal memilih ingin menerbitkan bukumu melalui penerbit mayor atau pun melalui penerbit indie. Baik penerbit mayor mau pun penerbit indie, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Kamu dapat dengan mudah mempertimbangkan mana yang akan kamu pilih.

Akan tetapi sebelum tahap itu, sebaiknya fokuslah terlebih dahulu untuk menyelesaikan penulisan bukumu.

2. Menunggu Mood atau Inspirasi Untuk Menulis

Mood dan inspirasi adalah sesuatu yang penting dalam sebuah proses penulisan, namun itu bukan segalanya.

Kamu tidak bisa menunggu mood atau datangnya inspirasi saja untuk memulai dan meneruskan tulisanmu. Mood manusia tidaklah stabil, dan inspirasi mungkin juga tidak akan datang setiap hari.

Jadi, jika kamu menunggu keduanya untuk menulis, kamu bisa saja akan ketinggalan dan tulisanmu bisa jadi tidak akan pernah selesai.

Menuggu datangnya mood atau inspirasi kadangkala adalah kesalahan penulis fiksi pemula yang biasanya tidak terhindarkan ketika mereka ingin mendapatkan suasana yang sempurna saat menghasilkan tulisan.

Padahal ketika mood dan inspirasi tidak kunjung muncul memberi pencerahan, disiplin pada dasarnya jauh lebih efektif membuatmu tetap produktif menghasilkan tulisan.

3. Memaksakan Diri untuk Menulis Sesuatu yang Berbeda dan Istimewa

Kesalahan selanjutnya yang sering pula terjadi pada penulis pemula dan membuat kreativitasnya menjadi tersendat adalah berusaha memaksakan diri menulis sesuatu yang berbeda.

Berbeda maksudnya adalah upaya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa, yang lain dari pada yang lain, yang spesial dan mungkin juga yang terasa sempurna.

Menghasilkan karya yang sempurna itu adalah sebuah keharusan, namun itu juga adalah sesuatu yang membutuhkan proses dan waktu.

Jadi, jika kamu selama ini terhenti menulis karena terlalu keras berupaya untuk bisa menulis dan menghasilkan sesuatu yang berbeda, sebaiknya kamu mulai mengalihkan upayamu itu dengan menulis saja dulu.

Nanti kamu akan menyadari bahwa perbedaan dan kesempurnaan yang kamu inginkan itu, akan hadir seiring dengan waktu dan jam terbangmu sendiri.

4. Memutuskan untuk Tidak Membaca Genre yang Kamu Tulis karena Menghindari Plagiat

Plagiat adalah menjiplak karya orang lain dan menjadikannya seoah-olah itu sebagai milikmu. Plagiat tentu saja adalah buruk. Dari sudut pandang mana pun, plagiat adalah bentuk kemiskinan ide dan kekerdilan imajinasi seorang penulis.

Jadi, kamu memang tidak boleh melakukan plagiat dalam tulisan-tulisanmu.

Namun demikian, memutuskan untuk tidak membaca karya orang lain dengan genre sama seperti yang sedang kamu tulis supaya kamu terhindar plagiat, bukanlah cara yang tepat.

Dengan membaca karya sejenis, kamu justru memiliki perbandingan dan sekaligus juga dapat menghindari plagiat. Membaca karya lain dengan genre sejenis juga bisa menjadi cara bagimu untuk menemukan keunggulan cerita yang kamu tulis sendiri.

5. Tidak Menggunakan Kerangka Penulisan

kesalahan penulis pemula
Source: Authorstech

Kesalahan dalam menulis novel atau pun karya fiksi lainnya yang seringkali ada pada para penulis pemula adalah dengan tidak menggunakan kerangka penulisan.

Padahal, kerangka penulisan atau outlining dalam sebuah penulisan baik itu fiksi atau pun non fiksi, tetap sangat kamu butuhkan. Kamu yang menulis menggunakan outline akan lebih mudah untuk tetap on the track pada proses menulis yang panjang sekali pun.

Outline dalam karya fiksi berupa novel juga berfungsi sebagai pengunci ide cerita utama yang ada dalam tulisan.

Dalam pengembangannya kamu dapat menulis beberapa perluasan masalah dari ide pokok, namun outline yang kamu buat akan jadi rem bagimu ketika misalnya tulisanmu sudah terasa tidak relevan lagi dengan persoalan.

Menulis yang mengalir seperti air dan apa adanya memang sangat menyenangkan, namun jangan lupakan outline atau kerangka.

Pada prosesnya jika kamu tekun berlatih dan terus menulis, outline justru akan membuatmu mampu menulis dengan lebih cepat, lebih efektif dan, juga lebih produktif.

6. Tidak Mengatur Waktu Khusus untuk Menulis

Kesalahan umum selanjutnya yang seringkali tidak disadari oleh para penulis pemula adalah mereka tidak memiliki waktu yang spesifik untuk menulis.

Seorang penulis yang berbakat dan menjadikan menulis sebagai selingan atau pengisi waktu luang saja, cenderung akan terjebak pada kesalahan yang satu ini. Asumsinya untuk menulis hanya pada luang saja akan membuat dorongan menulisnya tidak disiplin dan terarah dengan benar.

Sebagai seorang penulis kamu harus mengupayakan waktumu untuk menulis secara disiplin. Kamu bisa menetapkan jamnya setiap hari atau setiap beberapa waktu secara berkala.

Untuk menghasilkan dua belas judul buku dalam waktu dua tahun dan ribuan artikel di internet, saya pribadi menganggarkan banyak waktu saya untuk menulis. Akan tetapi waktu khusus dan terbaik untuk menulis yang saya miliki adalah pada pukul 02:30 – 06:00 dini hari, setiap harinya.

7. Tidak Memahami Apa yang Sebenarnya Ingin Disampaikan dalam Tulisan

Kesalahan penulis pemula selanjutnya adalah mereka tidak memahami apa yang sesungguhnya ingin mereka sampaikan kepada para pembaca melalui tulisan.

Ini hampir mirip seperti ide pokok penulisan dengan fokus pertanyaan misalnya; Apa yang ingin kamu katakan pada pembacamu?  Mengapa kamu ingin menyampaikan itu? Dan apa manfaatnya bagi mereka atas pesanmu itu?

Dalam penulisan fiksi kamu misalnya dapat menulis hingga 100.000 kata atau bahkan lebih, tapi objek utama dari penulisan yang panjang tetap juga harus kamu pahami intinya; bahwa apa yang ingin kamu sampaikan sebenarnya?

Dengan mengerti apa yang sebenarnya ingin kamu sampaikan pada pembaca tulisanmu, kamu akan memiliki ketajaman saat menulis dan juga menguraikannya dalam lautan kata-kata.

8. Terlalu Banyak Hal yang Ingin Ditulis dan Lupa pada Fokus

Menulis adalah salah satu pekerjaan atau profesi yang membutuhkan fokus dan konsentrasi.

Fokus dibutuhkan tidak hanya pada saat menulis dan meluapkan kata-kata, namun juga dibutuhkan secara makro saat memilih tema penulisan. Kamu mungkin memang memiliki ribuah ide untuk dituangkan dalam tulisan, namun tanpa fokus bisa jadi tidak ada satu pun idemu yang akan menjadi buku.

Untuk menjadi penulis yang produktif dan kreatif, kamu membutuhkan fokus yang ekstra. Seumpama kamu memiliki beberapa ide yang ingin kamu tuangkan dalam buku dan ide itu semua sama bagusnya, kamu harus memilih salah satu ide dan menyelesaikan hingga benar-benar tuntas.

Kurangnya fokus dan terlalu banyak ide adalah salah satu kesalahan

9. Memiliki Ide Cerita yang Hebat tapi Tidak Memiliki Karakter yang Kuat

Kesalahan pada para penulis pemula selanjutnya adalah mereka kadang terlalu sibuk pada jalan cerita dan lupa membangun karakter tokohnya sendiri. Cerita yang bagus tanpa diimbangi dengan kekuatan penokohan atau karakter, seringkali tidak dapat melekat dengan baik pada benak pembaca.

Jika kamu memiliki suatu konsep yang menarik tentang sebuah cerita, pastikan pula kamu memiliki tokoh atau karakter yang juga kuat sebagai pendukungnya.

Balance antara cerita yang menarik serta karakter yang kuat akan membuat cerita yang kamu hasilkan menjadi sempurna. Untuk melakukan hal ini, tentu saja kamu membutuhkan banyak latihan dan belajar. Berita baiknya, dengan ketekunan dan disiplin kamu pasti bisa melakukannya.

10. Tidak Pernah Membaca Buku atau Mengikuti Kelas Menulis Tertentu

Source: EverythingPR

Aktivitas menulis dan membaca adalah dua sisi yang sama sekali tidak dapat terpisah. Kamu tidak dapat menulis jika kamu tidak mau membaca, membaca adalah ruh dan spirit dari aktivitas penulisan itu sendiri.

Jadi, pastikan kamu mencintai buku dan sering membacanya untuk membuat kualitas dan produktivitas tulisanmu semakin baik.

Selanjutnya, ada banyak penulis hebat yang lahir dari proses otodidak, tetapi tidak ada salahnya jika kamu mengambil kursus atau bimbingan untuk mempercepat prosesnya.

Dengan bimbingan penulis berpengalaman, kamu dapat melampaui beberapa hal yang mungkin saja akan membutuhkan banyak waktu jika kamu melakukannya sendiri.

Kesimpulan

Nah, kamu yang ingin mendapatkan bimbingan dalam menulis dan menghasilkan karya berbentuk buku, artikel atau apa pun yang bersifat tulisan, tentu saja kamu dapat mengikuti Kelas Menulis Online Penulis Gunung ID.

Dengan belajar menulis pada yang telah berpengalaman, kamu tidak perlu lagi melakukan kesalahan penulis pemula seperti yang lainnya.

Jadi, ambil kesempatanmu sekarang, ya!


Tingkatkan skill menulismu

Yuk, gabung di Kelas Menulis Online Penulis Gunung dan keterampilan menulismu akan naik satu level


Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

15 tanggapan untuk “10 Kesalahan Penulis Pemula Paling Fatal

  1. Ping-balik: Cahaya Pena Pemula

Komentar ditutup.