13 Pantangan Paling Penting untuk Menghargai Diri Sendiri

Menghargai Diri Sendiri

Sehebat apa pun karakter yang kamu miliki, menghargai dan menghormati orang lain tidak pernah lebih penting daripada menghargai diri sendiri.

Beberapa orang menganggap bahwa menghargai orang lain adalah puncak dari kebijaksanaan, namun itu tidak tepat. Justru puncak kebijaksanaan dari seorang manusia di zaman modern seperti sekarang ini adalah dengan kemampuannya untuk menghargainya diri sendiri.

Lantas, bagaimana pula caranya menghargai diri sendiri itu?

Salah satu cara yang paling mudah dalam upaya untuk memberikan rasa hormat kepada diri sendiri adalah dengan tidak lagi melakukan hal-hal yang menafikan nilai-nilai diri sendiri.

Sikap menafikan diri sendiri ini hadir dalam beragam tindakan yang bahkan mungkin tidak kamu sadari. Akan tetapi imbas tindakan ini seperti sampah yang menumpuk, pada akhirnya menggunung dan menguburkan hal-hal baik yang ada dan seharusnya bisa tumbuh.

Nah,  apa saja sih tindakan yang termasuk sebagai sikap tidak menghargai diri sendiri itu?

Berikut uraian lengkapnya untuk kamu.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

13 Sikap Negatif yang Harus Dihentikan untuk Menghargai Diri Sendiri

Prinsip menghargai diri sendiri sama sekali sekali bukan prinsip yang egois. Secara sederhana sikap menghormati diri sendiri adalah bentuk kedewasaan seseorang untuk bertindak dan menyikapi berbagai kejadian dalam kehidupan.

Mengambil sikap untuk menjadikan diri sendiri sebagai sebuah objek untuk dihormati kadangkala tidak mudah dilakukan. Apa lagi bagi orang-orang yang menganut prinsip; Aku rela menjadi lilin untuk menerangi harimu yang gulita. Orang-orang seperti ini kadang demi alasan nggak enakan, akhirnya mengorbankan diri mereka sendiri supaya orang lain merasa tetap nyaman.

Ada banyak cara-cara menghargai diri sendiri yang mungkin sering kamu dengar. Akan tetapi langkah yang paling utama dari proses untuk memulainya adalah dengan mulai belajar menekan tombol ‘stop’ untuk sesuatu yang selama ini kamu lakukan, yang ternyata justru mengabaikan diri sendiri.

Pada praktiknya, keputusan untuk mulai memprioritaskan diri sendiri dalam artian yang wajar, lebih banyak berkorelasi dengan kemampuan untuk mengatakan tidak, berhenti, atau cukup, pada sesuatu yang selama ini sebenarnya tidak bagus untuk kamu sendiri

Lalu apa sajakah hal yang kemudian harus kamu katakan cukup sebagai cara untuk menghargai diri kamu sendiri?

Berikut adalah 13 poin yang paling signifikan.

1. Berhenti Mengatakan ‘Iya’ untuk Segala Sesuatu

Tidak semua permintaan kepada kamu harus kamu iyakan.

Ada kalanya kamu harus mengatakan tidak untuk sesuatu yang mungkin bertentangan dengan prinsip kamu sendiri. Atau kamu juga harus mengatakan tidak untuk sesuatu yang merugikan kamu secara materiil dan moriil.

Berhentilah untuk mengatakan iya kepada segala sesuatu supaya orang lain merasa nyaman. Atau pada kasus yang lebih menarik, kamu juga harus tegas untuk berhenti mengatakan iya kepada semua permintaan dengan alasan supaya orang lain tetap mengganggap kamu sebagai teman yang asyik.

2. Berhenti untuk Selalu Setuju pada Seseorang Hanya Agar Mereka Tidak Sakit Hati

Ada dua pilihan simalakama yang seringkali terjadi; Kamu mengatakan iya untuk sesuatu dengan risiko perasaanmu sendiri terabaikan, atau mengatakan tidak pada orang lain yang kemudian membuka peluang mereka untuk sakit hati.

Jika sudah begini nasihat yang terdengar bijak mungkin akan menyarankanmu untuk mengorbankan diri sendiri supaya orang lain tidak sakit hati.

Tapi ketahuilah, itu tidak adil untuk dirimu sendiri.

Jika orang lain tidak boleh kamu sakiti hatinya, lalu mengapa orang lain boleh menyakiti hatimu dengan memaksakan keinginan mereka?

3. Berhenti Merasa Bersalah karena Telah Melakukan Sesuatu yang Benar untuk Dirimu

Ketika kamu telah mengambil sebuah keputusan yang benar untuk kamu lakukan, maka tidak ada yang perlu kamu risaukan lagi. Meskipun keputusanmu itu mungkin tidak menyenangkan bagi orang lain, namun jika kamu merasa tindakanmu sudah tepat dan tidak merugikan mereka, maka keep going.

Ketika ada seseorang yang meminta kepada kamu atas sesuatu, anggaplah misalnya untuk meminjam barang-barang pribadimu, kemudian kamu menolaknya karena kamu sedang membutuhkan barang tersebut. Nah, ini adalah contoh bahwa kamu telah mengambil tindakan yang benar dan tidak merugikan orang lain, meskipun bisa jadi mereka kecewa.

Jika kamu sudah melakukan hal seperti ini, maka jangan merasa bersalah.

Merasa bersalah dengan hal yang sudah benar adalah pertanda bahwa kamu tidak menghargai diri kamu sendiri dengan baik.

4. Berhenti untuk Selalu Menyembunyikan Apa yang Sebenarnya Kamu Rasakan

Source: Pinterest

Banyak juga orang yang memilih untuk menyembunyikan apa yang sesungguhnya ia rasakan hanya demi menjaga perasaan orang lain. Nah, dalam berbagai rumus kata bijak menghargai diri sendiri, bagaimana pun juga kebiasaan seperti ini harus kamu buang.

Kamu menjaga perasaan orang lain dengan cara menyiksa perasaanmu sendiri, dari kacamata psikologi dan kestabilan mental, itu bukanlah hal baik. Dengan menyembunyikan perasaanmu sendiri kamu ingin orang lain tetap merasa nyaman, tetapi apa imbasnya untuk dirimu?

Jadi, jangan lakukan itu lagi jika kamu ingin menghormati dan menghargai diri kamu sendiri. Ungkapkan apa yang kamu rasakan dengan jelas dan jujur, dan jangan paksakan orang lain untuk menerimanya.

Dan jika mereka tidak terima dengan apa yang kamu ungkapkan, maka sederhana saja, whats the problem? Semua orang memiliki perasaan mereka sendiri-sendiri.

5. Berhentilah untuk Selalu Berusaha Menyenangkan Semua Orang

Source: EsZposters

Sebuah pepatah mengatakan;

Jika kamu ingin membuat semua orang senang, juallah ice cream.

Quotes ini meskipun agak berlebihan, tapi memang benar maknanya. Kamu tidak bisa membuat semua orang senang.

Untuk semua sikap, perkataan dan tindakan yang kamu ambil, akan selalu melahirkan konsekuensi. Dan kadang-kadang konsekuensi tersebut membuat beberapa orang menjadi tidak senang.

Jika sudah begini, terus saja dengan apa yang kamu sudah lakukan. Selama kamu merasa bahwa tindakanmu sudah tepat, tidak mengganggu orang lain dan tidak pula merugikan mereka dalam berbagai aspek yang masuk akal, maka keep going!

6.Berhentilah Membuat Orang Terlalu Banyak Mendikte Tentang Hidupmu

Menghargai diri sendiri
Source: PicturesQuotes

Kata bijak menghargai diri sendiri selanjutnya adalah dengan tidak membiarkan orang lain terlalu banyak mendikte tentang dirimu.

Jika ia adalah ibu kamu atau ayah kamu, maka mereka layak berkomentar banyak tentang kamu. Namun, jika mereka adalah ‘orang lain’ yang membuatmu harus merasa ragu setiap kali bertindak dan bersikap, maka kamu harus menghentikan mereka.

Menghentikan bukan berarti kamu harus melabrak mereka dan meneriakkan bahwa kamu tidak ingin lagi didikte. Tetapi kamu harus menunjukkan bahwa kamu mampu menyelesaikan persoalan kamu sendiri. Tanpa harus mendengar banyak celoteh mereka yang terlalu mengurusi hidupmu.

7. Berhentilah untuk Selalu Mengabaikan Intuisimu

Insting atau intuisi kadang adalah alarm paling kuat untuk memperingati seseorang mengenai sesuatu. Menghargai diri sendiri dalam islam mewajibkan seseorang untuk selalu berprasangka baik pada orang lain dengan tanpa mengesampingkan kehati-hatian. Nah, konteks intuisi dalam hal ini memiliki relevansi.

Artinya begini;

Jika kamu memiliki intuisi bahwa ada orang yang kamu kenal berniat tidak baik padamu, maka kamu harus berprasangka baik padanya. Akan tetapi pada saat yang bersamaan, kamu juga harus melipatgandakan kewaspadaanmu terkait dengan orang yang kamu maksud itu.

8. Berhentilah Selalu Bersikap Manis Hanya untuk Memperoleh Dukungan

Menghargai diri sendiri
Source: Pinterest

Pria atau wanita yang menghargai dirinya sendiri akan berani bersikap tegas dan keras jika suatu kondisi mengharuskan mereka untuk demikian.

Namun, orang-orang yang cenderung mengabaikan penghormatan untuk dirinya sendiri, akan tetap berusaha bersikap manis, menarik dan menyenangkan, supaya memperoleh dukungan dari orang-orang.

Jika kamu ingin menghargai diri kamu sendiri, maka hentikan itu!

Hentikan upaya kerasmu untuk selalu bersikap cantik dan manis hanya agar orang lain mendukungmu. Orang yang kuat dan menghargai dirinya sendiri akan siap jika tidak seorang pun mendukung dirinya.

9. Berhentilah Berkata Negatif Tentang Dirimu Sendiri

Cara menghargai diri sendiri di sekolah atau di rumah, atau dimana pun saja, sebenarnya sama. Dan salah satu persamaan yang paling kuat adalah dengan menghentikan kebiasaan kamu  mengatakan sesuatu yang buruk atau negatif tentang diri kamu sendiri.

Apa contoh berkata negatif tentang diri sendiri?

Aku tak mampu melakukan itu, Aku memang pantas diperlakukan seperti ini, Aku bukan yang terbaik, dan lain sebagainya.

Ucapan-ucapan negatif yang repetitif seperti itu akan mempengaruhi mentalmu dan akan membuat kamu tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik yang kamu miliki. Singkirkan semua pikiran negatif, dan gantikan dengan sesuatu yang lebih kuat, optimis, dan tangguh.

10. Berhentilah Meletakkan Kepentinganmu Selalu di Belakang Kepentingan Orang Lain

Menghargai diri sendiri
Source: Easy Wisdom

Mengalah adalah sifat mulia, tentu saja banyak orang setuju dengan hal itu. Namun, jika kamu terus-terusan mengalah hanya untuk mendahulukan kepentingan orang lain, maka itu adalah salah satu ciri bahwa kamu sebenarnya tidak menghargai diri kamu sendiri.

Dalam hal bagaimana cara menghargai diri sendiri brainly, forum belajar, dan berbagai situs pengembangan diri lainnya tetap bersepakat, bahwa kamu tidak harus selalu mengalah demi kepentingan orang lain.

Ada kalanya kamu harus tegak dan mengambil sikap bahwa kepentingan kamu juga wajib menjadi prioritas.

11. Berhentilan Selalu Diam Mengenai Dirimu

Selanjutnya yang harus kamu ketahui mengenai menghargai diri sendiri adalah kamu semestinya juga berbicara tegas untuk dirimu, pendapatmu, pertimbanganmu, rasa keberatanmu, dan lain sebagainya. Berhentilah untuk selalu diam saja pada semua problem yang menyangkut tentang kamu sendiri.

Jika kamu tidak suka cara seseorang memperlakukanmu, kepentinganmu, urusanmu, maka bicaralah yang lantang, jangan diam saja.

12. Berhentilah Selalu Mencari Persetujuan dari Orang Lain

Source: Kat Gordon

Selalu mencari persetujuan orang lain adalah salah satu ciri orang yang lemah dan kamu tidak perlu melakukannya lagi. Untuk menjadi hebat, menjadi kuat dan menjadi berhasil dengan apa yang kamu upayakan, kamu sama sekali tidak perlu mencari persetujuan orang lain.

Orang lain bisa saja tidak setuju dengan pendapatmu atau tindakanmu, dan itu urusan mereka, bukan urusanmu.

Hal yang perlu menjadi fokusmu adalah dengan tumbuh dan belajar lebih baik, berusaha lebih keras untuk menjadi pemenang dalam pertarunganmu sendiri. Hentikan ketergantunganmu untuk selalu harus mendapat persetujuan dari orang lain.

13. Berhentilah Mengasihani Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri
Source: YourQuote

Hal terakhir yang harus kamu hentikan untuk menghargai diri kamu sendiri adalah dengan berhenti mengasihani diri sendiri. Tindakan dan sikap mengasihani diri sendiri adalah prilaku orang dengan mentalitas yang lemah. Jika kamu mengalami hal yang sama, maka sekarang berhentilah.

Hidup akan selalu keras, rintangan kehidupan akan semakin tidak mudah, jangan biarkan dirimu melempem dengan semua rintangan itu.

Tegas dan keraslah pada dirimu sendiri karena hal itu akan membentuk kepribadianmu menjadi lebih kuat dan tegar. Dan pada akhirnya, hal itu akan mempermudah langkahmu mengarungi hidup.

Nah, bagaimana sekarang?

Apakah kamu sudah siap menghentikan semua sikap yang selama ini membuat kamu tidak menghargai diri sendiri?



Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini: