Cara Membuat Karakter Tokoh Yang Kuat Dalam Cerita

Dalam menulis novel atau cerpen, cara membuat karakter tokoh yang kuat adalah dengan mengetahui sebanyak mungkin tentang karakter tersebut. Semakin banyak kamu mengetahui dan mendeskripsikan kepribadian satu tokoh cerita, maka akan semakin kuat pula ia dalam benak para pembaca.

Lalu, bagaimana membangun karakter tokoh cerita yang kuat dan benar-benar berkesan dalam benak pembaca?

Nah, dalam artikel ini saya akan memperkenalkan pada kamu jalan pintasnya melalui sebuah checklist. Dengan mendownload dan mengisi checklist ini nanti, membuat karakter atau tokoh cerita akan semakin mudah kamu lakukan.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Daftar Isi Artikel

  1. Cara Membuat Karakter Tokoh yang Kuat + Ceklistnya
    1. 1. Buat Identitas dan Latar Belakang Tokoh Cerita
    2. 2. Berikan Kekuatan dan Kelemahan pada Karakter Tokoh Cerita
    3. 3. Berikan Karakter dan Tokoh Cerita Motivasi dan Tujuan yang Masuk Akal
    4. 4. Gunakan Prinsip ‘Tidak Ada Manusia yang Sempurna’
    5. 5. Berikan Keunikan dan Ciri Khas pada Masing-masing Karakter Tokoh Cerita
    6. 6. Berikan Karakter Tokoh Cerita Suara yang Berbeda
    7. 7. Jangan Lupa; Gunakan Busur Karakter Cerita
  2. Checklist Cara Mengembangkan Karakter Tokoh Cerita

Cara Membuat Karakter Tokoh yang Kuat + Ceklistnya

Photo by Natasha Fernandez on Pexels.com

Cara penulis dalam menggambarkan sifat dan karakter tokoh cerita dengan sempurna pada banyak kesempatan membuat penonton jatuh cinta melebihi dunia ceritanya sendiri. Contoh paling menarik misalnya dari dunia manga, karakter-karakter populer lengkap dengan ciri khas mereka dihadirkan para penggemar melalui costplay.

Sebagai seorang penulis, pertanyaan yang paling penting kemudian adalah; bagaimana membuat karakter tokoh yang seperti itu?

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat satu karakter cerita benar-benar terasa sangat kuat visualisasinya bagi pembaca.

Dibawah ini saya akan mengajak kamu untuk membahas cara tersebut satu demi satu. Pada bagian akhir, saya juga akan membagikan checklist membangun karakter yang tinggal kamu download saja.

Penulisan novel yang panjang dan membutuhkan waktu lama kadang-kadang membuat penulis lupa apa saja yang menjadi ciri tokoh cerita. Nah, checklist ini nanti akan membantu kamu untuk tetap dengan mudah mengingat karakteristik masing-masing tokoh cerita.

Jadi, mari mulai dengan cara mengembangkan karakter novel yang pertama;

1. Buat Identitas dan Latar Belakang Tokoh Cerita

Cara Membuat Karakter Tokoh yang Kuat
Photo by Tarikul Raana on Pexels.com

Tentu saja ini adalah yang pertama dengan menentukan identitas karakter tokoh cerita melalui serangkaian pertanyaan yang sederhana seperti;

  • Siapa nama tokoh cerita?
  • Apa nama lengkapnya?
  • Apakah ia punya nama panggilan?
  • Jenis kelaminnya?
  • Keyakinannya?
  • Dan seterusnya (nanti kamu bisa mendownload daftar pertanyaan seperti ini dalam checklist)

Di samping identitas dasar semacam itu, kamu juga perlu membuat latar belakang atau background tokoh cerita. Lingkungan dan pengalaman selalu membentuk seseorang, dan itu juga berlaku dalam dunia fiksi. Jadi penting bagimu untuk membuat latar belakang dan lingkungan seperti apa yang karakter tokoh cerita miliki sebelum ia tampil dalam novelmu.

Sebagai latihan dalam membuat latar belakang yang kuat bagi karakter tokoh novel, kamu bisa mengisi beberapa pertanyaan berikut;

  • Bagaimana masa kecil tokoh cerita? Apakah ia miskin, kaya, baik, buruk, manja, pemalas?
  • Bagaimana kondisi orang tua mereka? Apakah mereka bercerai, apakah broken home, apakah salah satu orang tuanya meninggal?
  • Siapa sahabat tokoh utama cerita dan bagaimana karakteristik sahabatnya?
  • Apa motivasi tokoh cerita melakukan suatu tindakan biasanya?
  • Dan seterusnya.

Jadi, langkah pertama yang bisa penulis lakukan untuk membuat tokoh dan karakteristik cerita menjadi kuat adalah dengan menentukan identitasnya dan backgroundnya terlebih dahulu.

2. Berikan Kekuatan dan Kelemahan pada Karakter Tokoh Cerita

Cara Membuat Karakter Tokoh yang Kuat
Photo by Evelyn Chong on Pexels.com

Memberikan kekuatan dan kelemahan yang realistis adalah cara membuat karakter fiksi menjadi nyata yang paling efektif.

Kita sebagai manusia, akan terus menerus berhadapan dengan kekuatan dan kelemahan kita setiap harinya, dan itu pada banyak kesempatan akan menentukan apa yang akan kita lakukan saat ada dalam sebuah peristiwa.

Nah itu juga berlaku pada karakter cerita yang ada dalam novelmu, kelemahan dan kekuatan yang mereka miliki akan sangat mempengaruhi aksi mereka sepanjang cerita. Untuk alasan itulah kamu harus memberikan mereka beberapa kelemahan dan kekuatan yang realistis sebagai identifikasi karakteristik mereka.

Contohnya begini;

Jika salah satu kekuatan tokoh ceritamu adalah mudah menyesuaikan diri dengan orang asing, maka ini akan menjadi penentu banyak tindakan mereka dalam mengambil keputusan dalam novel. Sebaliknya pula, jika menyesuaikan diri dengan orang asing adalah kelemahannya, ini juga akan memberikan ia pengaruh besar saat bertindak dalam cerita.

Sebagai latihan, kamu dapat menjawab pertanyaan berikut ini untuk memberikan kesan yang lebih baik bagi karaktermu di benak pembaca

  • Apa 3 kekuatan paling utama yang ada pada karakter tokoh cerita?
  • Apa 3 kelemahan yang paling utama dimiliki karakter?

3. Berikan Karakter dan Tokoh Cerita Motivasi dan Tujuan yang Masuk Akal

Photo by Vicky Tran on Pexels.com

Selanjutnya apa pun peran tokoh dalam novel yang kamu tuliskan, pastikan kamu memberikan tujuan yang jelas dan masuk akal. Dalam tujuan ini, temukan pula motivasi yang realistis sebagai alasannya.

Menetapkan tujuan dan motivasi bagi karakter cerita itu sangat penting, terutama pada tokoh-tokoh utama seperti protagonis antagonis atau tritagonis. Pembaca akan mudah untuk kehilangan perhatian jika mereka tidak menemukan motivasi dan tujuan yang jelas dari tokoh cerita.

Misalnya kamu membaca novel Merapi Barat Daya, maka kamu akan menemukan bahwa tujuan Tatras sebagai tokoh utama adalah mencapai Puncak Tebing Selatan Gunung Merapi yang belum pernah tertaklukkan. Motivasinya adalah; karena itu merupakan tebing paling menantang dan belum ada satu pun yang pernah melakukannya. Dan Tatras ingin menjadi yang pertama.

Atau ambil contoh mengapa Lord Voldemort dalam novel Harry Potter karya J.K. Rowling yang tujuannya adalah untuk membunuh Harry Potter.

Dalam novel tersebut, keinginan atau tujuan membunuh Harry bukan hanya tujuan tidak jelas yang berangkat tanpa alasan. Akan tetapi motivasi yang mendorong Lord Voldemort adalah karena ada sebuah ramalan yang mengatakan bahwa hanya Harry Potter yang mampu mengalahkan dirinya.

Sebagai latihan cara mengembangkan karakter tokoh novelmu, kamu bisa menemukan jawaban dari dua pertanyaan ini.

  • Apa tujuan utama karakter atau tokoh cerita?
  • Apa alasan atau motivasi mereka ingin mencapai tujuan tersebut?

4. Gunakan Prinsip ‘Tidak Ada Manusia yang Sempurna’

Cara Membuat Karakter Tokoh yang Kuat
Photo by Albin Biju on Pexels.com

Beberapa penulis kadang merasa sangat sayang untuk memberikan tokoh utama protagonis mereka kelemahan dan kekurangan. Mereka ingin para pembaca menyukai karakter tokoh tersebut dengan segala kesempurnaannya. Dengan alasan tersebut, tokoh protagonis pun harus seperti manusia sempurna; fisik rupawan dan memiliki kehidupan laksana dewa.

Tapi itu salah!

Tokoh protagonis yang terlalu sempurna tidak dapat membangun kedekatan dengan pembaca. Semakin sempurna satu karakter tokoh cerita, maka semakin jauh ia dari pembaca.

Manusia akan lebih mudah menerima sesuatu yang dekat dengan kehidupan mereka. Sementara kelemahan dan ketidaksempurnaan adalah keniscayaan manusia. Untuk itu tokoh ceritamu pun harus memilikinya, walaupun kamu sangat menyayanginya.

Sebagai latihan, kamu bisa mengajukan beberapa hal ini terhadap karakter utama cerita yang kamu miliki;

  • Apa kebiasaan buruk yang dimiliki oleh karakter atau tokoh cerita?
  • Situasi apa yang paling membuat tokoh cerita tidak nyaman?
  • Buat satu kepribadian yang mungkin dicap ‘tidak baik’ juga melekat pada karakter cerita, misalnya pelit, egois, keras kepala, dan lain sebagainya.

5. Berikan Keunikan dan Ciri Khas pada Masing-masing Karakter Tokoh Cerita

Cara Membuat Karakter Tokoh yang Kuat
Photo by Alexander Suhorucov on Pexels.com

Tujuan utama dari memberikan ciri khas dalam bentuk fisik adalah untuk membedakan antar karakter dengan mudah. Atau supaya tidak semua karakter cerita yang kamu tulis terlihat hanya sebagai sosok yang sama.

Ciri khas ini dapat berbentuk penampilan fisik mereka berupa warna rambut, panjang rambut, tinggi badan, kurus atau gemuk, warna kulit, aksen bicara logat tertentu, atau bahkan misalnya ciri khas berupa disabilitas seperti pincang, latah dalam berkomikasi atau yang lainnya.

Dengan memberikan tokoh cerita atau karakter tokoh beberapa ciri khas yang menjadi identifikasi diri mereka, secara tidak langsung ini akan mempermudah para pembaca untuk akrab dengan tokoh cerita.

Kamu bisa mengambil contoh dalam buku Harry Potter lagi misalnya.

Perhatikan bagaimana penulisnya memberikan pada tokoh Harry Potter yang identik dengan kacamatanya, Hermione dengan gigi kelincinya dan Ron Weasley dengan rambutnya yang merah.

Ciri khas akan menjadi kekayaan dan membentuk karakter tokoh cerita yang kuat. Jika kamu bisa memberi ciri khas yang tepat pada karakter ceritamu, itu akan membuatnya menjadi lebih hidup dalam benak pembaca.

6. Berikan Karakter Tokoh Cerita Suara yang Berbeda

Photo by Amir Hamzah Photo on Pexels.com

Jika dalam novelmu ada sebuah adegan dimana tokoh cerita yang lahir di Amerika bertemu dengan tokoh cerita yang lahir di Indonesia, maka kamu tidak dapat membuat mereka memiliki suara yang sama. Ada banyak hal yang berbeda dari dua karakter tersebut, terutama bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berbicara.

Nah, jika kamu membuatnya memiliki suara yang sama dan tidak ada perbedaan sama sekali, itu tentu saja tidak realistis. Bukankah Amerika dan Indonesia begitu berbeda?

Menulis karakter adalah tentang keberagaman manusia, suara mereka, aksen mereka dan juga kepribadian mereka.

Ini seharusnya tidak berbeda dengan apa yang terjadi di dunia nyata dimana keberagaman manusia selalu memberikan kontribusi dalam cara mereka berinteraksi dan berkomunikasi.

Intinya adalah; semakin realistis satu karakter pada karateristik kehidupan manusia dalam kehidupan nyata, maka semakin bagus. Akan terbangun sebuah perasaan kedekatan antara pembaca dengan karakter melalui beberapa realitas tersebut.

Aksen atau suara khas ketika berkomunikasi adalah salah satunya. Jadi, kamu bisa menggunakannya.

7. Jangan Lupa; Gunakan Busur Karakter Cerita

Photo by Mikhail Nilov on Pexels.com

Bagian terakhir yang dapat kamu lakukan sebagai seorang penulis untuk membuat karakter atau tokoh cerita yang hebat adalah dengan menjadikan adanya busur karakter, setidaknya untuk beberapa karakter utama seperti protagonis, antagonis dan tritagonis yang primer.

Lalu apa itu busur karakter?

Busur karakter adalah adanya sebuah perjalanan dan perubahan yang dialami karakter setelah mereka mengalami dan melewati konflik cerita.

Dari kondisi yang awal yang rendah, kemudian meninggi pada saat konflik dimana karakter memperoleh banyak pelajaran, kemudian kembali merendah pada bagian akhir dimana semua pelajaran tersebut telah mengubah diri karakter.

Contohnya begini;

Di awal cerita Harry Potter adalah anak kecil yang lugu dan membutuhkan perlindungan orang lain untuk bertahan hidup. Setelah mengalami berbagai konflik sepanjang cerita, Harry akhirnya berubah pada akhir cerita. Ia kemudian digambarkan sebagai penyihir kuat yang percaya diri dan mampu melawan Lord Voldemort seorang diri.

Nah, perubahan pada awal dan akhir cerita itulah yang disebut dengan busur karakter.

BACA JUGA:

Checklist Cara Mengembangkan Karakter Tokoh Cerita

Cara Membuat Karakter Tokoh yang Kuat
Picture Source: Twinkl

Nah, untuk mempermudah kamu dalam mengembangkan karakter cerita, saya telah membuat satu checklist yang bisa kamu download kemudian kamu isi sebagai pelengkap 7 cara membuat karakter cerita yang kuat di atas.

Melalui checklist ini, Insya Allah dapat menjadi cara membuat karakter tokoh yang kuat untuk cerita jenis apa pun yang sedang kamu tuliskan.

Jadi, selamat dan semoga bermanfaat.


Tingkatkan skill menulismu

Yuk, gabung di Kelas Menulis Online Penulis Gunung dan keterampilan menulismu akan naik satu level


Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 17 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini: