Cara Menciptakan Karakter Monster dalam Cerita

Cara Menciptakan Monster dalam Cerita

Dalam sejarah penulisan fiksi, beberapa karakter yang pembaca ingat dengan baik justru adalah karakter-karakter jahat yang mengerikan. Dari berbagai lintas genre fiksi, monster adalah salah satu yang paling populer. Kemampuan penulis menciptakan karakter monster yang mengerikan dalam cerita akan menghasilkan tokoh monster yang tak terlupakan.

Nah, bagaimana cara menciptakan karakter monster yang efektif dalam penulisan fiksi?

www.penulisgunung.id akan membahasnya untuk kamu kali ini.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Ketakutan atau Phobia untuk Sumber Utama Karakter Monster dalam Cerita

Monster sebenarnya adalah karakter yang bisa kamu aplikasikan dalam berbagai genre penulisan lintas masa. Karakter monster relevan hadir dalam penulisan fiksi fantasi, monster bisa muncul dalam fiksi sejarah, monster juga tidak asing dalam penulisan fiksi ilmiah dan yang lainnya.

Monster hadir dalam cerita sebenarnya menggunakan ketakutan manusia sendiri sebagai sumbernya. Dalam jenis monster apa pun yang pernah ada dalam penulisan cerita, coba perhatikan, ia pasti berangkat dari salah satu ketakutan manusia itu sendiri. Intinya, ketakutan manusia akan menjadi satu unsur utama kehadiran monster dalam sebuah cerita.

Ketakutan manusia inilah kemudian yang menjadi karakteristik monster dalam fiksi. Ketakutan atau phobia manusia sendiri misalnya terkenal dengan beberapa istilah sebagai berikut:

  • Spesifik Phobia: Ini adalah jenis ketakutan yang spesifik terhadap satu objek yang jelas misalnya, ketakutan terhadap ular, laba-laba, jarum, atau benda spesifik lainnya.
  • Social Phobia: Ini adalah jenis fobia sosial ketika seseorang merasa takut ada di antara orang banyak. Ketakutan ini bisa karena merasa takut akan dihakimi atau dipermalukan.
  • Agoraphobia: Ini adalah jenis ketakutan untuk sesuatu yang tidak nyata, tidak masuk akal atau kadang sulit untuk orang lain pahami. Misalnya takut ruangan gelap, takut terperangkat, takut sendirian dan lain sebagainya.

Beberapa jenis phobia yang umum sebagai sumber bagi tokoh misalnya adalah:

  1. Arachnophobia (takut laba-laba)
  2. Pteromerhanophobia (takut terbang)
  3. Claustrophobia (takut ruang tertutup)
  4. Acrophobia (takut ketinggian)
  5. Emetophobia (takut muntah atau muntaber)
  6. Carcinophobia (takut kanker)
  7. Astraphobia (takut guntur dan kilat)
  8. Taphophobia (takut dikubur hidup-hidup)

Karakteristik Penting Tokoh Monster dalam Cerita

Sebagai satu makhluk yang unik dalam sebuah cerita, monster memiliki ciri-ciri khusus yang biasanya tidak karakter lain miliki. Ciri-ciri ini berkepentingan untuk membangkitkan efek menyeramkan sebagai dampak psikologis kehadirannya dalam cerita bagi pembaca.

Beberapa ciri paling penting bagi karakter monster dalam sebuah penceritaan fiksi misalnya adalah:

Karakter Fisik

Sebagai sebuah ketakutan terdalam manusia, monster bisa saja sangat besar dan buas seperti king kong dan godzila. Dalam kesempatan lain, monster juga akrab dengan gigi tajam, taring, cakar yang besar dan kuat, sisik yang tebal, tanduk dan kulit sekuat baja.

Namun hal lain yang juga sangat penting untuk kamu perhatikan ketika menciptakan satu karakter monster dalam cerita adalah background mereka. Tampilan fisik monster tidak boleh hanya sekedar dekorasi atau costplay semata. Apa yang tampil dari fisik satu monster harus merefleksikan background dan karakteristik mereka sebagai satu obyek yang menyeramkan.

Misalnya jika kamu membuat monster memiliki sepasang sayap, maka sayap itu harus berfungsi untuk membantu mereka bisa terbang.

Karakter Psikologis

Bagian paling penting dari monster adalah dampak psikologisnya bagi pembaca. Kehadiran monster dan sifat-sifat mereka haruslah menghidupkan imajinasi pembaca tentang keseraman, kengerian dan ketakutan.

Untuk tujuan inilah seorang penulis kemudian dapat menggunakan unsur ketakutan atau phobia manusia sebagai sumber inspirasi sosok monster.

Bahkan pada beberapa novel fiksi, sosok monster kadangkala tidak pernah berinteraksi secara langsung dengan tokoh cerita. Namun efek psikologis dan ketakutan dari kehadiran monster tersebut harus terasa bagi protagonis cerita.

Motivasi dan Target Monster

Karakteristik selanjutnya yang tidak boleh kamu tinggalkan ketika menciptakan monster dalam novelmu adalah dengan menentukan siapa target monster tersebut.

Apakah monster tersebut memburu anak-anak ataukah ia mencari seseorang yang mengalami putus asa? Atau pada kesempatan lain, apakah monster tersebut tertarik karena aroma darah dan daging manusia?

Menentukan apa yang mendorong karakter monster untuk melakukan tindakannya akan memberikan penulis pengertian bagaimana ia berprilaku, sekaligus mampu memberikan pengertian yang lebih utuh kepada pembaca.

Memiliki Aturan dan Kelemahan

Karakteristik terakhir bagi tokoh monster adalah ia harus memiliki batasan-batasan. Dengan memberikan aturan dan batasan-batasan bagi satu karakter monster artinya kamu telah membangun satu tokoh yang bisa untuk pembaca percayai. Bahkan jika itu adalah cerita fantasi.

Jadi, apakah mosnter tersebut takut pada siang hari seperti drakula? Ataukah ia memiliki ketakutan terhadap suatu benda yang lain yang memberikan peluang bagi karakter protagonis untuk mengalahkannya?

Contoh-contoh Populer Karakter Monster dalam Cerita

Dalam beberapa karya fiksi paling mengagumkan, beberapa karakter monster juga sangat tajam masuk dalam ingatan pembaca. Karakter ini bisa masuk dengan kuat karena kemampuan penulis untuk melukiskan karakteristiknya dengan sangat kuat.

Beberapa contoh karakter tersebut misalnya adalah:

  • Balrog – Sosok monster api yang mengerikan dalam serial The Lord of the Ring’s karya J.R.R. Tolkien.
  • Count Drakula – Sosok vampir penghisap darah dalam novel horor karya Bram Stoker yang berjudul Dracula.
  •  Medusa – Sosok perempuan berambut ular yang lahir dari mitologi Yunani kemudian hadir dalam banyak cerita dan film, salah satunya adalah The Clash of Titan.
  • The Pale Man – Sosok mengerikan dengan bola mata di telapak tangannya dalam film fantasi Pan’s Labyrinth.
  • King Kong – Monster gorila raksasa dalam film yang pertama kali rilis tahun 1937

7 Tips Menciptakan Karakter Monster yang Menakutkan

Selanjutnya bagaimana kamu dapat menciptakan monster yang benar-benar menarik, menakutkan dan memiliki efek psikologis bagi pembaca?

Nah, untuk memudahkannya, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan satu karakter tokoh monster dalam cerita apa pun yang kamu tuliskan.

1. Gunakan Phobia sebagai Dasar Monster

Tips yang pertama adalah dengan menggunakan ketakutan manusia sendiri untuk menciptakan monster yang menakutkan. Kamu bisa berimajinasi dengan berbagai phobia untuk kemudian menghasilkan satu karakteristik monster yang benar-benar mengerikan.

Meskipun kamu nantinya akan mengkombinasikan berbagai jenis ketakutan dalam satu monster tersebut, kamu tetap harus memiliki satu kekuatan utama sebagai sumbernya.

Jadi, apakah ia memiliki tampilan fisik yang sangat menjijikkan dengan lendir dan taring-taring yang tajam? Atakah kamu ingin menciptakan satu monster dengan menggunakan jenis phobia yang lainnya.

2. Buat Monster tidak bisa Diprediksi

Manusia seringkali merasa ketakutan untuk sesuatu yang tidak mereka pahami, dan ini sejalan dengan prinsip membangun karakter monster dalam cerita. Artinya, semakin sedikit yang karakter cerita ketahui tentang sosok monster tersebut maka itu semakin baik.

Karakter monster harus tidak dapat tokoh cerita lain prediksi, semakin sulit ia untuk karakter prediksi maka itu semakin menakutkan. Ia dapat saja bertindak, berprilaku dan melakukan hal-hal lain yang sama sekali tidak dapat tokoh cerita lain perkirakan.

3. Buat Penampilan Monsternya Mengerikan

Penampilan monster haruslah mampu melambangkan ketakutan manusia itu sendiri. Dan ini tidak selalu harus bertaring besar, bertubuh raksasa atau memiliki tentakel berlendir yang menjijikkan.

Penampilan yang meyakinkan sosok monster adalah satu hal paling mudah untuk pembaca kenali dari karakter ini. Cara paling mudah untuk melakukannya adalah mengkombinasikan berbagai unsur makhluk hidup (binatang) untuk direkatkan pada monster tersebut.

4. Buat Monsternya tidak dapat Dikendalikan

Cara ketiga untuk membuat satu karakter monster yang menakutkan dalam sebuah cerita fiksi adalah dengan menjadikannya tidak terkendali. Monster yang tidak terkendali adalah satu bentuk teror bagi tokoh cerita lainnya. Dan tentunya juga bagi pembaca.

Sosok monster yang out of control memiliki peluang untuk melakukan banyak kerusakan, kehancuran dan invasi psikologis bagi pembaca. Teror yang monster itu lakukan akan menjadi satu teror yang benar-benar sulit untuk tokoh cerita redakan karena monster itu sendiri tidak dapat dikendalikan.

5. Gunakan Imajinasi untuk Ketakutan yang Lebih Besar

Modal terbesar seorang penulis fiksi adalah imajinasi mereka untuk menciptakan satu dunia baru yang penuh dengan peperangan, suka cita, kematian dan apa saja yang membuat pembaca menyukainya. Dalam menciptakan karakter monster yang mengerikan, imajinasi juga dapat memainkan perannya dengan baik.

Jadi, kamu dapat menggunakan imajinasimu sendiri tentang ketakutan, kengerian dan teror.

Setelah imajinasimu mampu membayangkan apa yang menjadi monster dalam pikiranmu sendiri, sekarang adalah saatnya untuk mewujudkan monster tersebut dalam karakter cerita.

6. Berikan Monster Latar Belakang dan Nama

Bahkan monster pun membutuhkan identitas, kisah hidup dan latar belakang. Monster yang datang entah darimana dan langsung membuat kerusakan dan teror tentu tidak menarik bagi pembaca. Selain itu, monster yang tiba-tiba hadir dalam plot cerita tanpa latar belakang yang mendukung juga dapat berpotensi menjadi plot hole.

Monster meskipun memiliki penampilan fisik yang mengerikan dan efek psikologis yang menakutkan, ia tetap adalah salah satu karakter dalam cerita. Dan karakter dalam cerita hanya akan menjadi sempurna jika ia memiliki motivasi, latar belakang dan identitas untuk pembaca kenali.

Lihat lagi misalnya nama Godzila, King Kong, Smaug, Drakula dan lain sebagainya. Selain memiliki nama sebagai identitas, monster-monster itu juga memiliki background yang memungkinkan pembaca untuk lebih memahami mereka secara lengkap.

7. Buat Monsternya Sulit untuk Dikalahkan

Tips terakhir untuk menciptakan karakter tokoh monster yang hebat dalam cerita adalah dengan membuatnya tidak mudah untuk kalah. Semengerikan apa pun penampilan monster dalam cerita dan separah apa pun teror psikologis karena kehadirannya, semua akan menjadi hambar jika ternyata ia sangat gampang kalah.

Selain membuat karakter monster semakin kuat, membuat monster tidak mudah untuk dikalahkan juga dapat memperkuat busur perkembangan karakter protagonis cerita.

Tantangan yang sulit untuk mengalahkan monster akan menuntut tokoh utama untuk berkembang menjadi lebih baik sehingga busur karakternya sendiri akan terpenuhi.

BACA JUGA:

Kamu butuh ghost writer profesional untuk menyelesaikan pekerjaanmu?

Penulis Gunung Vector

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini: